Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Sumur Minyak Pertamina di Aceh Tamiang, Polisi Belum Bisa Olah TKP

Kebakaran anjungan pengeboran sumur minyak Pertamina di Bukit Tempurung, Aceh Tamiang telah padam tetapi polisi belum bisa melakukan olah TKP.
Petugas Pemadam Kebakaran gabungan Pertamina Rantau dan BPBD Aceh Tamiang berupaya memadamkan api yang membakar Rig APS di sumur minyak milik Pertamina EP Field Rantau di Desa Bukit Tempurung, Kuala Simpang, Aceh Tamiang pada Sabtu (17/8/2024). / ANTARA-HO-Warga
Petugas Pemadam Kebakaran gabungan Pertamina Rantau dan BPBD Aceh Tamiang berupaya memadamkan api yang membakar Rig APS di sumur minyak milik Pertamina EP Field Rantau di Desa Bukit Tempurung, Kuala Simpang, Aceh Tamiang pada Sabtu (17/8/2024). / ANTARA-HO-Warga

Bisnis.com, JAKARTA — Kebakaran terjadi di anjungan pengeboran sumur minyak milik PT Pertamina EP Rantau Field di Bukit Tempurung, Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang pada Sabtu (17/8/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dilansir dari Antara, kebakaran diduga berawal karena semburan minyak dari sumur, lalu terdengar ledakan hingga muncul kobaran api.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, pemadam kebakaran Pertamina I, dibantu personel TNI dan Polri memadamkan api dari sumur tersebut. Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.54 WIB.

Meskipun demikian, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengatakan bahwa kepolisian belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi rig atau anjungan pengeboran sumur minyak yang terbakar itu.

"Lokasinya masih berbahaya, sehingga belum bisa dilakukan olah TKP. Kebakaran sumur minyak tersebut masih ditangani pihak perusahaan," kata Muliadi pada Sabtu (17/8/2024), dilansir dari Antara.

Menurut dia, olah TKP akan dilakukan setelah lokasi sumur yang kebakaran dalam kondisi aman. Olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran yang menyebabkan empat orang luka-luka.

"Ada empat yang menjadi korban. Keempatnya mengalami luka bakar berkisar 10% hingga 30% dan kini dalam penanganan medis," kata Muliadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper