Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cak Imin Tak Yakin KIM Plus Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Muhaimin Iskandar mengaku tidak yakin apabila bakal calon kepala daerah pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 akan melawan kotak kosong.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Selasa (6/8/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Selasa (6/8/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku tidak yakin apabila bakal calon kepala daerah pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 akan melawan kotak kosong. 

"Saya kok tidak yakin," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). 

Pria yang dikenal dengan nama Cak Imin itu menilai masih ada waktu sebelum nantinya pendaftaran dan penetapan bakal calon kepala daerah, baik dari partai politik maupun jalur independe. 

Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh pihak menunggu keputusan PKB nantinya di Pilkada Serentak. Khususnya, Pilkada Jakarta. 

"Tunggu aja tunggu. Masih ada waktu," kata pria yang juga Wakil Ketua DPR itu. 

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB memang belum memutuskan siapa yang bakal diusung di Pilkada Jakarta. Namun, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta diketahui mendeklarasikan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur. 

Anies juga merupakan calon presiden (capres) yang sebelumnya diusung PKB pada Pilpres 2024. Dia maju di Pilpres dengan Cak Imin sebagai cawapresnya. 

Namun demikian, belakangan PKB dikabarkan bakal beralih ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sebelumnya mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, Cak Imin masih belum memberikan jawaban. 

"Tunggu tanggal mainnya," kata pria yang pernah juga menjadi menteri Ketenagakerjaan itu. 

Adapun Partai Nasdem, rekan sekoalisi PKB di Pilpres, sudah lebih dulu mencabut dukungan ke Anies setelah bergabung dengan KIM


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper