Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemindahan ASN ke IKN Mundur Oktober, Menpan RB Angkat Bicara

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, angkat bicara terkait dengan rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (Nusantara).
Menpan RB Abdullah Azwar Anas memberikan keterangan terkait pemindahan ASN ke IKN di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024) /Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas memberikan keterangan terkait pemindahan ASN ke IKN di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024) /Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, angkat bicara terkait dengan rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Anas memberi sinyal bahwa pemindahan ASN ke IKN bakal diundur dari rencana semula pada September 2024 menjadi Oktober 2024.

Dia mengatakan keputusan tersebut berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak ingin memaksakan pemindahan ASN apabila fasilitas hunian di IKN belum siap.

"Bapak Presiden memberikan arahan tidak dipaksakan di bulan September kalau belum tuntas. Tapi KemenpanRB sudah menyiapkan kalau ini pindah di September, jadi Oktober," kata Anas kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Untuk itu, pihaknya mempersiapkan formula pemindahan ASN daftar eselon dan dari kementerian mana saja yang akan dipindahkan ke IKN, sebagaimana amanah dari Presiden Jokowi dalam rapat terbatas sebelumnya.

Dalam hal ini, dia berkoordinasi dengan seluruh kementerian dan lembaga sambil menunggu kesiapan dari rumah susun atau apartemen untuk ASN. Dari kesiapannya, Anas melihat apartemen untuk ASN di IKN sudah cukup bagus meski belum seluruh tower selesai.

"Ini ada beberapa apartemen ASN yang sekarang sedang disempuranakan dan ini belum sepenuhnya selesai," tuturnya.

Dia menegaskan, apabila 47 tower ASN rampung pada Oktober 2024, di mana 12 tower untuk TNI/Polri. Adapun, skenario pertama yang akan dilakukan yaitu 1 apartemen untuk 1 ASN berkeluarga sehingga total 1.700 ASN.

"Tapi kalau sharing 3.200, tetapi Presiden sampaikan tidak sharing apartemen yang berkeluarga 1 ASN 1 apartemen," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Anas menegaskan bagi ASN yang akan pindah ke IKN tetapi sudah memiliki anak tidak perlu khawatir. Sebab, nantinya pemerintah bakal menyediakan fasilitas pendidikan atau sekolah di sekitar apartemen.

"Ada pertanyaan berikutnya para ASN yang list pertama yang masuk ke kami bagaimana anak saya kalau TK akan sekolah di mana SD, SMP, Pak Menko, dan waktu ratas akan dibuatkan sekolah di bawah, di sekitar apartemen terkait dengan kebutuhan para ASN," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper