Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Bantah Cawa-Cawe Jokowi di Balik Isu Maju Jadi Ketum Golkar

Bahlil membantah ada campur tangan alias cawe-cawe Jokowi di balik isu pencalonannya sebagai ketua umum Golkar.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024).  Dok Istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024).  Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah tudingan adanya cawe-cawe dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di balik pencalonanya sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).

Dia mengatakan bahwa sejauh ini segala intrik yang ada dalam partai berlogo pohon beringin itu murni sebagai urusan internal dan tidak ada intervensi dari pihak luar.

“Enggak ada. Apa cawe-cawe ini proses internal saja,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (14/8/2024).

Lebih lanjut, dia juga angkat bicara mengenai kabar akan menjadi calon ketua umum Golkar definitif. Menurutnya, saat ini partai tempatnya berlabuh memang tengah berada dalam gelombang dinamika.

Meski begitu, dia mengaku lantaran belum mengikuti secara langsung kondisi dinamika di DPP Golkar. Sehingga, Bahlil memilih untuk melihat perkembangan saat Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.

Termasuk pertemuan dengan Jokowi dan Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Bahlil mengaku bahwa interaksi dengan kedua tokoh itu murni sebagai bentuk silahturahmi.

“Silaturahmi biasa saya dengan Pak JK. Silaturahmi biasa. Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi kan memang saya pembantunya. Harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi,” imbuhnya.

Saat ditanyakan mengenai restu dari Jokowi dan JK, Bahlil memilih untuk irit bicara. Menurutnya, dia hanya akan mengikuti proses birokrasi di tubuh partai Golkar ke depan.

“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja. [Jadi] saya tidak bisa menjawab [restu Jokowi] itu karena tanyakan kepada yang berhak memberikan restu. Kalau Pak JK banyak diskusi sebagai senior beliau banyak memberikan pandangan begitu saja,” pungkas Bahlil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper