Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Fakta Upacara Kemerdekaan RI, Bukan Pertama Kali Tak Digelar di Istana Merdeka

Simak fakta-fakta pelaksanaan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara.
Pedagang menyaksikan Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 melalui live streaming di Jakarta, Senin (16/8/2021). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah poin penting terkait kesehatan dan penanganan pandemi Covid-19. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menyaksikan Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 melalui live streaming di Jakarta, Senin (16/8/2021). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah poin penting terkait kesehatan dan penanganan pandemi Covid-19. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaksanaan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tinggal menghitung hari. Untuk pertama kalinya, upacara akan dilakukan di ibu kota baru, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. 

Rangkaian upacara 17 Agustus, Kemerdekaan RI sudah dimulai sejak pekan lalu, pada 10 Agustus 2024 dengan pelaksanaan kirab duplikat bendera Sang Merah Putih dari Jakarta ke IKN

Selanjutnya, puncak acara upacara bendera HUT ke-79 RI akan digelar untuk pertama kalinya di dua tempat, yakni di Istana Merdeka Jakarta dan di Istana IKN. Namun, ternyata upacara Kemerdekaan RI ini bukan pertama kalinya digelar di luar Istana Merdeka Jakarta.

Simak fakta-fakta upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN:

1. Kirab Duplikat Bendera Sang Merah Putih dari Monas ke IKN

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, bendera duplikat Sang Merah Putih dan teks proklamasi diarak dari Monumen Nasional (Monas) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Kirab sudah dimulai pada Sabtu, 10 Agustus 2024. 

Mengutip keterangan Kementerian Sekretariat Negara, Kirab ini dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan diawali dengan penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan teks proklamasi yang ada di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional dari Kepala Sekretariat Presiden kepada Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila. 

Dengan kirab menuju IKN, rute kirab yang biasanya hanya dari Monas ke Istana Merdeka, kali ini menciptakan sejarah baru menuju ke Ibu Kota Nusantara.

2. Digelar di Dua Tempat, Istana Negara Jakarta dan IKN

Presiden Joko Widodo mengatakan karena saat ini masih dalam masa transisi menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, maka Upacara Kemerdekaan RI Ke-79 akan dilakukan di dua tempat yaitu di IKN Nusantara dan di Istana Negara Jakarta.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan jika sudah ada keputusan dari Presiden yang baru, upacara HUT kemerdekaan seterusnya akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara.

3. Bukan Pertama Kali Pindah Lokasi

Dilaksanakan di IKN, upacara HUT Kemerdekaan RI kali ini bukan yang pertama kalinya digelar di luar Istana Merdeka di Jakarta. 

Mengutip Kementerian Sekretariat Negara, upacara perayaan kemerdekaan sejak awal dilaksanakan di rumah pribadi Proklamator Soekarno di Jl Pegangsaan Timur nomor 56, sekitar 6 kilometer dari Istana Merdeka sebagai awal mula proklamasi dikumandangkan, pada 17 Agustus 1945.

Kemudian, upacara di Istana Merdeka baru pertama kali diadakan di Istana seluas 2.400 meter persegi itu pada 17 Agustus 1950. 

Momentum itu bertepatan kembalinya Soekarno dari pengasingannya di Pulau Bangka pada awal 1950 selepas peristiwa Konferensi Meja Bundar, Desember 1949, sebagai pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda.

Istana Merdeka sempat vakum menjadi tempat pelaksanaan upacara 17 Agustus. Pertama kali terjadi saat Indonesia memperingati  kemerdekaannya pada 17 Agustus 1963. 

Kala itu Presiden Soekarno memindahkan lokasi upacara dari semula di Istana Merdeka ke Stadion Gelora Bung Karno. Tujuannya ingin mengenalkan stadion karya arsitek Indonesia, Friedrich Silaban, dan dikerjakan oleh insinyur-insinyur Uni Soviet itu kepada dunia.

Kemudian, saat pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya upacara dilaksanakan dengan tema "di rumah saja". Adapun. seluruh peserta upacara yang hadir di Istana saat upacara 17 Agustus 2020 diwajibkan memakai masker. Peserta upacara pun sangat dibatasi untuk menghindari penularan virus. 

Upacara hanya dihadiri oleh 67 orang terdiri dari tiga personel Paskibraka, 20 personel TNI/Polri sebagai pasukan upacara, 24 personel Korps Musik TNI, dan pasukan pelaksana tembakan kehormatan detik-detik proklamasi kemerdekaan yang berjumlah 17 orang.

Pihak Kementerian Sekretariat Negara kala itu tidak mengundang pejabat dan masyarakat. Bahkan selain petugas upacara, saat itu hanya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Agama, Panglima TNI, dan Kapolri saja. 

Seluruh tamu yang hadir pun juga wajib menjaga jarak dan membuat jalannya upacara begitu hening, berbeda dari biasanya. 

4. Presiden Melantik 76 Paskibraka Pertama Kalinya di IKN

Presiden untuk pertama kalinya melantik Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di IKN untuk upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79. 

Sebanyak 76 pelajar dari 38 provinsi di seluruh Indonesia dilantik di Istana Negara IKN pada 13 Agustus 2024. 

5. Upacara di IKN Dihadiri 1.500 Orang

Untuk puncak pelaksanaan upacara HUT RI di IKN, awalnya Presiden Joko Widodo ingin mengundang hingga 8.000 orang ke IKN. 

Namun, karena kapasitas akomodasi, seperti hotel dan transportasi yang belum memadai, Presiden hanya bisa mengundang sekitar 1.500 orang ke IKN. 

Menurut Sekretaris Daerah Kaltim, jumlah tersebut terdiri dari sekitar 380 orang dari pusat dan sisanya diisi oleh warga Kalimantan Timur, termasuk tokoh-tokoh Kaltim. 

6. Upacara di IKN Telah Biaya Hingga Rp87 Miliar

Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa anggaran penyelenggaraan upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT Kemerdekaan RI) di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tahun ini mencapai Rp87 miliar.

Jumlah anggaran tersebut membengkak dari tahun sebelumnya pada 2023 di Jakarta sebesar Rp53 miliar. Artinya, terjadi kenaikan anggaran hingga 63% saat perayaan dilangsungkan di Nusantara.

Kenaikannya disebut terutama karena pengadaan alat-alat upacara yang baru, penyiapan sarana fisiknya, dan besarnya kebutuhan untuk jamuan dibandingkan dengan perayaan HUT RI di Jakarta. 

Alasannya, di Nusantara maupun sekitar Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur belum banyak tersedia sarana prasarana untuk jamuan para tamu dan peserta upacara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper