Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Jatuh di Brasil, Seluruh 61 Penumpang Tewas

Sebuah pesawat jatuh di Sao Paulo, Brasil pada Jumat (9/8/2024), dan menewaskan seluruh penumpang berjumlah 61 orang di dalamnya.
Pihak berwenang tiba di lokasi di mana sebuah pesawat turboprop jatuh dan menewaskan seluruh penumpang dan kru di dalamnya, di Vinhedo, Brasil, 9 Agustus 2024. REUTERS/Carla Carniel
Pihak berwenang tiba di lokasi di mana sebuah pesawat turboprop jatuh dan menewaskan seluruh penumpang dan kru di dalamnya, di Vinhedo, Brasil, 9 Agustus 2024. REUTERS/Carla Carniel

Bisnis.com, JAKARTA -- Sebuah pesawat jatuh di Sao Paulo, Brasil pada Jumat (9/8/2024), dan menewaskan seluruh penumpang berjumlah 61 orang di dalamnya. 

Melansir Reuters, Sabtu (10/8/2024), maskapai penerbangan regional Voepass mengatakan pesawat itu tengah menuju bandara internasional Sao Paulo dan lepas landas dari Cascavel, di negara bagian Parana. 

Pesawat tersebut kemudian jatuh sekitar pukul 13:30 waktu setempat di kota Vinhedo, sekitar 80 km di barat laut Sao Paulo.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat ATR-72 berputar di luar kendali saat jatuh di balik sekelompok pohon di dekat rumah-rumah, diikuti oleh gumpalan asap hitam dan besar.

Warga sekitar Sao Paulo, Daniel de Lima, mengatakan dia mendengar suara keras sebelum melihat ke luar kondominiumnya di Vinhedo, saat dia melihat pesawat itu berputar secara horizontal.

"Pesawat itu berputar, tetapi tidak bergerak maju. Tak lama kemudian, pesawat itu jatuh dari langit dan meledak," katanya dilansir Reuters.  

Pejabat kota di Valinhos, dekat Vinhedo, mengatakan tidak ada yang selamat dari dalam pesawat tersebut, dan hanya satu rumah di kompleks kondominium setempat yang rusak sementara tidak ada warga yang terluka.

Pihak berwenang belum memberikan klarifikasi terkait apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Namun, kepala pusat investigasi kecelakaan penerbangan Brasil Cenipa mengatakan bahwa kotak hitam pesawat yang berisi rekaman suara dan data penerbangan telah ditemukan dari lokasi kejadian.

Video kecelakaan itu menunjukkan cuaca cerah, dengan prakiraan cuaca untuk daerah tersebut menyebutkan hujan ringan dan angin berkecepatan 10 km per jam. 

John Hansman, seorang profesor di departemen aeronautika dan antariksa di Massachusetts Institute of Technology, meninjau beberapa rekaman yang dibagikan di media sosial dan tanpa meninjau data penerbangan. Menurutnya, kecelakaan itu tampaknya tidak disebabkan oleh cuaca.

"Mungkin kecelakaan tersebut adalah kegagalan mesin di satu sisi yang salah urus oleh kru. Bisa jadi dorongan dari mesin yang tersisa yang memulai rotasi ke bawah," jelasnya. 

Pimpinan Cenipa Marcelo Moreno memperingatkan dalam sebuah konferensi pers bahwa masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

"Dari apa yang dapat kami ketahui sejauh ini, pesawat itu tidak menghubungi kontrol lalu lintas untuk melaporkan keadaan darurat," kata Moreno.

Voepass, yang merupakan maskapai penerbangan terbesar keempat di Brasil berdasarkan pangsa pasar, mengatakan tidak dapat memberikan informasi tambahan tentang apa yang menyebabkan pesawat itu jatuh. 

Awalnya dilaporkan ada 62 orang di dalam pesawat itu. Namun, media lokal mewawancarai seorang pria yang mengatakan ia ketinggalan pesawat.  

Sehingga, secara total, pesawat itu membawa 57 penumpang dan empat awak, kata Voepass.

Pesawaa ATR Prancis-Italia, yang dimiliki bersama oleh Airbus, adalah produsen utama pesawat turboprop regional yang dapat menampung 40 hingga 70 orang. ATR mengatakan akan terlibat penuh dalam penyelidikan kecelakaan dan pelanggannya.

Moreno menambahkan, investigator Prancis maupun Kanada juga akan berpartisipasi dalam investigasi tersebut. Regulator keselamatan Eropa juga mengatakan akan menawarkan bantuan teknis.

Kecelakaan tersebut menjadi salah satu yang paling mematikan di Brasil sejak 2007 di mana ada 199 orang tewas dalam sebuah penerbangan yang dioperasikan oleh TAM, yang kemudian bergabung dengan LAN dan menjadi apa yang sekarang disebut LATAM Airlines.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper