Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joe Biden disebut telah mengetahui kebohongan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu soal keadaan di Gaza.
Seorang pejabat pemerintahan mengatakan Biden menyadari kebohongan Netanyahu soal sandera, yang selama ini dijadikan alasan untuk menyerang Palestina.
"Biden menyadari bahwa Netanyahu berbohong kepadanya tentang para sandera," kata seorang pejabat senior kepada Haaretz, dikutip dari Anadolu.
Dalam selisih paham, Netanyahu juga dianggap tidak tahu berterima kasih kepada AS dan mengabaikan bantuan signifikan yang telah diberikan selama 10 bulan terakhir dalam perang di Gaza.
"Dia belum mengatakannya secara terbuka, tapi dalam pertemuan di antara mereka, dia secara khusus mengatakan kepadanya, "berhenti membohongi saya"," lanjutnya.
Netanyahu melakukan panggilan telepon dengan Biden pada hari Kamis, beberapa hari setelah perdana menteri Israel mengakhiri kunjungannya ke AS untuk menggalang dukungan bagi perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Baca Juga
Pejabat AS itu menyebut dua perpindahan agama antara Biden dan Netanyahu “sulit” dan “menegang.”
“Netanyahu mencoba untuk memperpanjang perang alih-alih berfokus pada cara mencapai kesepakatan penyanderaan,” kata pejabat itu.
Hal ini membuat AS sulit untuk terus memberikan dukungan terhadap Israel, seiring dengan berjalannya waktu.
Sebelumnya, perundingan antara Israel dan Hamas gagal disepakati meski telah dibantu mediasi AS, Qatar, dan Mesir.
Netanyahu menjadi dalang Utama di balik gagalnya upaya kesepatakan untuk melakukan genjatan senjata.
“Semua orang yakin bahwa penambahan baru Israel akan mengacaukan perundingan, dan, sebaliknya, kita memiliki alat keamanan untuk menangani kesepakatan yang tidak melibatkan mereka,” kata pejabat AS tersebut.