Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenlu Imbau WNI Tak Lakukan Perjalanan ke Lebanon, Iran, Israel

Kemenlu menghimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat kunjungannya di kamp pengungsi Palestina Ain el Hilweh di Sidon, Lebanon, belum lama ini. Ismail Haniyeh tewas dibunuh Israel di Teheran, Iran dalam serangan pada Rabu (31/7/2024) pagi. Reuters/Aziz Taher
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat kunjungannya di kamp pengungsi Palestina Ain el Hilweh di Sidon, Lebanon, belum lama ini. Ismail Haniyeh tewas dibunuh Israel di Teheran, Iran dalam serangan pada Rabu (31/7/2024) pagi. Reuters/Aziz Taher

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menghimbau warga negara Indonesia (WNI) supaya tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel. 

Himbauan Kemenlu itu dikeluarkan menyusul perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini yang memanas usai terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

“Kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik,” tulis keterangan resmi tersebut. 

Adapun, untuk kepada WNI yang berada di wilayah tersebut, kemenlu menghimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI. 

Sedangkan, bagi WNI yang berada di wilayah lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon. 

WNI yang membutuhkan bantuan, juga dapat menghubungi hotline sebagai berikut. 

1. KBRI Beirut: +961 7 0817 310

2. KBRI Tehran: +989 0 2466 8889

3. KBRI Amman: +962 7 7915 0407

4. Direktorat Pelindungan WNI: +62 812 9007 0027

Sebelumnya, bahwa akhir-akhir ini kondisi di Timur Tengah kian memanas, menimbang pada pekan lalu terjadinya peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu (31/7) atau sehari setelah aksi Israel di Beirut yang menewaskan komandan militer senior Hizbullah Fuad Shukr. 

Insiden tersebut kemudian menambah daftar pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang di Gaza. Diketahui bahwa tiga putra Haniyeh dan empat cucunya meninggal dunia dalam serangan udara Israel pada April 2024. 

Kemudian, pada Sabtu (3/8/2024) serangan udara terhadap Israel di Tepi Barat juga menewaskan seorang komandan Hamas. Terdapat empat orang lainnya yang juga meninggal dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper