Tanggapan Kemenag
Sejauh ini Kemenag belum memberikan keterangan secara terperinci mengenai berbagai macam tuduhan tentang penyelenggaran haji 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 9 Juli 2024 lalu mengungkapkan bahwa Qoumas menyatakan siap mengikuti prosesnya yang berlangsung di Senayan.
"Ya kita ikuti saja. Itu proses yang disiapkan konstitusi kan. Jadi kita ikuti saja," ujar Menag Yaqut dilansir dari laman resmi Kemenag.
Ia juga menyampaikan kesediaannya untuk memberikan laporan penyelenggaraan haji. "Jadi semua proses akan kita laporkan kan. Mulai dari persiapan sampai pelaksanaan ibadah haji akan kita sampaikan. Apa adanya," imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengklaim operasional penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M berjalan sukses. Ada banyak inovasi baru yang berhasil diterapkan sehingga penyelenggaraan haji berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, kali pertama Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20.000. Tahun ini, kali pertama layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi. Selain Bandara Soetta, juga di Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya.
Tahun ini, kali pertama jemaah haji Indonesia tidak menempati Mina Jadid. Tahun ini, perdana layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah, total 17.492.983 boks didistribusikan.
Baca Juga
Tahun ini, kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis." Ini sebagai ikhtiar agar kepadatan di Muzdalifah yang terjadi pada 2023 tidak terulang. Ada sekitar 51.899 jemaah yang terdaftar menjalani skema ini."