Bisnis.com, JAKARTA - OPM Papua berencana untuk membebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens yang telah disandera sejak Februari 2023.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (3/8/2024) informasi tersebut diungkapkan oleh juru bicara lewat sebuah pesan audio. Adapun Mehrtens diculik setelah ia mendaratkan sebuah pesawat di daerah pegunungan di Nduga.
Kelompok yang dipimpin oleh Egianus Kogiya telah setuju untuk membebaskan Mehrtens dan tengah mempersiapkan rencana.
Sang juru bicara, Sebby Sambom, menambahkan bahwa upaya ini bisa memakan waktu hingga dua bulan.
"Komandan Egianus telah berkata dengan rendah hati, demi kemanusiaan, kami akan melepaskan pilotnya," pungkasnya, tetapi tidak memberikan alasan mengenai jangka waktu tersebut.
Tak hanya itu, diberitakan sebelumnya oleh Bisnis, dalam pertemuan antara Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Selandia Baru pada 27 Februari 2024, keduanya sepakat pembebasan Philips harus menggunakan pendekatan yang persuasif.
Baca Juga
Ma'ruf juga menuturkan bahwa pemerintah Indonesia memahami keprihatinan pemerintah Selandia Baru, dengan masih berlanjutnya penyanderaan Kapten Philip Mehrtens oleh kelompok bersenjata di Papua.
"Saya ingin tegaskan kembali bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengupayakan pembebasan pilot Susi Air tersebut secepatnya. Prioritas utama dalam upaya tersebut adalah keselamatan Kapten Philip Mehrtens," kata Wapres RI seusai bertemu PM Selandia Baru.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen TNI Nugraha Gumilar juga menegaskan bahwa TNI tidak pernah menyerah untuk berusaha membebaskan sang pilot.
"Enggaklah. Enggak ada kata menyerah untuk TNI,” jelasnya, ketika merespon apakah TNI menyerah soal penculikan tersebut.