Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konglomerat di Balik Kamala vs Trump di Pilpres AS, dari Elon Musk hingga Reid Hoffman

Sejumlah konglomerat memberikat dukungan, termasuk dukungan pendanaan, kepada Donald Trump dan Kamala Harris dalam kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat.
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mendengarkan diskusi meja bundar di Konvensi Nasional NAACP di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat. Reuters/Hannah Beier
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mendengarkan diskusi meja bundar di Konvensi Nasional NAACP di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat. Reuters/Hannah Beier

Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan antara Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat dalam kampanye pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat semakin sengit.

Kedua belah pihak saling mencari dukungan dalam kampanyenya, baik dukungan suara maupun pendanaan untuk kampanye. Deberapa miliarder telah memberikan dukungan dan donasi kepada kampanye Donald Trump dan Kamala Harris.

Melansir Business Insider, Donald Trump menggalang dukungan pendanaan dari rekan dan pendukung lamanya, termasuk orang-orang yang mengenal mantan presiden ini sejak masih di dunia bisnis.

Donald Trump juga mendapatkan dukungan dari miliarder seperti Elon Musk, yang berkontribusi melalui super PAC bernama America PAC. Di sisi lain, Kamala Harris mendapatkan dukungan dari miliarder seperti Reid Hoffman, co-founder LinkedIn.

Berikut ini adalah daftar miliarder yang memberikan dukungannya terhadap Trump dan Harris dalam Pilpres AS 2024:

Donald Trump

Berikut ini beberapa miliarder paling terkenal yang berkontribusi pada kampanye Trump tahun 2024, termasuk pada komite penggalangan dana bersama "Trump 47", yang membagi hasil antara kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik, dan super PAC MAGA Inc.

Elon Musk

CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$232 miliar menurut Forbes Real Time Billionaiers, menyatakan dukungannya terhadap Trump pada Juli 2024 setelah percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut.

Segera setelah itu, ia dilaporkan menyumbangkan US$45 juta kepada political action committee (PAC) bernama America PAC, yang juga menggalang dana dukungan dari pemodal Silicon Valley.

Namun Musk membantah kabar sumbangan senilai US$45 juta tersebut. Musk mengatakan bahwa klaim tersebut sama sekali tidak benar.

"Saya tidak menyumbangkan $45 juta per bulan untuk Trump. Sekarang apa yang telah saya lakukan adalah saya telah menciptakan PAC atau Super PAC atau apa pun sebutannya," katanya seperti dilansir The Guardian.

Super PAC adalah organisasi politik independen yang donaturnya bisa memberikan uang dalam jumlah tak terbatas, sementara sumbangan untuk individu atau non-Super Pac dibatasi.

Dukungan Musk terhadap Trump ini berbanding terbalik dengan sikapnya beberapa tahun belakangan. Pada 2022, Musk mengatakan bahwa ia tidak akan mendukung Trump dan meminta Partai Republik untuk beralih ke generasi pemimpin baru.

Steve Schwarzman

CEO Blackstone Steve Schwarzman menyatakan dukungannya kepada Trump pada Mei lalu. Sama halnya dengan Elon Musk, dukungan Schwarzman kepada Trump juga berbanding terbalik dari sikap sebelumnya.

Pada 2022, Schwarzman  menegur Trump setelah pemilu paruh waktu 2022 dan mengatakan bahwa Partai Republik membutuhkan generasi baru pemimpin.

Melansir Axion, pada Mei 2024, dia mengatakan akan memilih mantan presiden tersebut. Schwarzman dilaporkan akan menyumbang kepada Trump.

Pada pilpres 2020 silam , Schwarzman menyumbangkan jutaan dolar untuk kampanye Trump.

"Meningkatnya antisemitisme secara dramatis telah membuat saya fokus pada konsekuensi dari pemilu yang akan datang dengan urgensi yang lebih besar," katanya.

Schwarzman memiliki kekayaan sebesar US$41,1 miliar dan menduduki orang terkaya nomor 32 di Forbes Real Time Billionaires. Schwarzman sejauh ini telah menyumbangkan US$419.600 kepada Trump 47 Committee.

Miriam Adelson

Miriam Adelson secara resmi mengumumkan bahwa ia akan sekali lagi mendukung Trump. Dukungannya ini disertai dengan sejumlah donasi dengan membawa kembali super PAC Preserve America dan akan menyumbangkan lebih dari US$90 juta untuk memilih kembali Trump.

Pada tahun 2020, ia dan mendiang suaminya, Sheldon Andelson, adalah donatur terbesar Trump. Keduanya menyumbangkan lebih dari US$120 juta untuk kampanyenya, serta untuk tujuan dan kandidat Partai Republik lainnya.

Meriam Adelson dan keluarganya merupakan salah satu pebisnis kasino sukses. Menurut data Forbes, kekayaan Adelson mencapai US$27,5 miliar.

 

Kamala Harris

Capres partai Demokrat, Kamala Harris, mendapatkan mayoritas dukungan dari pemodal ventura di  Sillicon Valley untuk kampanyenya.

Pada Kamis (1/8/2024), hampir 500 pimpinan perusahaan di Silicon Valley berjanji untuk memberikan suara dan mengumpulkan donasi untuk Harris di sebuah situs web baru, VCsForKamala.org.

Menurut salah satu penyelenggara kelompok tersebut, para penandatangan awal mewakili aset gabungan senilai US$150 miliar.

"Kami pro-bisnis, pro-mimpi Amerika, pro-kewirausahaan, dan pro-kemajuan teknologi. Kami juga percaya bahwa demokrasi adalah tulang punggung bangsa kita,” demikian bunyi pernyataan di situs web VCsForKamala.

Berikut ini adalah beberapa nama-nama besar yang mendukung Harris

Mark Cuban

Mark Cuban merupakan mantan pemilik utama Dallas Mavericks dan menjadi salah satu penandatangan utama dalam donasi kepada Harris. Melansir ABC News, Cuban sebelumnya memilih Nikki Haley pada pemilihan pendahuluan Partai Republik, tetapi kemudian berbalik menjadi penggalang dana Joe Biden.

Dia Berjanji untuk mendukung Biden setelah debat pertama yang buruk, tetapi dia mengatakan bahwa dia tertarik pada apakah anggota Partai Demokrat lainnya memiliki posisi yang lebih baik untuk mengalahkan Trump.

Cuban telah me-retweet berbagai postingan tentang kampanye Harris, termasuk yang mengatakan bahwa Partai Demokrat memiliki momentum yang sangat dibutuhkan.

Reid Hoffman

Reid Hoffman merupakan salah satu pendiri LinkedIn dan donatur lama Partai Demokrat. Hoffman langsung memberikan dukungannya kepada Harris di hari yang sama ketika Biden memutuskan mundur dalam pilpres AS.

”[Pengunduran diri Joe Biden] adalah salah satu tindakan paling tidak mementingkan diri sendiri yang pernah kita lihat dari seorang politisi dalam sejarah Amerika modern,” ungkap Hoffman seperti dikutip Business Insider.

Pada Januari, Hoffman menggelontorkan dana sebesar US$2 juta untuk salah satu Super PAC yang memimpin kampanye di New Hampshire untuk kampanye Biden. Reid Hoffman memiliki kekayaan bersih sebesar US$2,5 miliar, menurut data Forbes.

Melinda French Gates

Mantan istri Bill Gates ini mendukung Wakil Presiden Harris. Dalam wawancara di CBS Mornings pekan lalu, Melinda Gates mengatakan bahwa ia telah berkontribusi dalam kampanye Harris, meskipun tidak menyebutkan angkanya..

Melinda Gates mengakui bahwa ini adalah pertama kalinya ia mendukung seorang kandidat secara terbuka..

"Saya bangga mendukung Wakil Presiden Harris. Selama bertahun-tahun di Gedung Putih, dia telah membuktikan bahwa dia tahu bagaimana memimpin melalui krisis sambil mendorong perubahan yang kita butuhkan," tulis Melinda Gates di X.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper