Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh tewas dibunuh Israel di Teheran, Iran dalam serangan pada Rabu (31/7/2024) pagi.
Melansir Reuters, Haniyeh seharusnya menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran pada hari Selasa. Namun serangan mendadak telah menewaskan dirinya dan seorang pengawalnya.
“Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” kata Garda Revolusi.
Profil Ismail Haniyeh
Ismail Haniyeh adalah salah satu orang paling diburu oleh otoritas Israel. Dia telah memimpin Hamas selama beberapa dekade dan terkenal karena semangatnya yang menolak dominasi Israel di Palestina.
Haniyeh sendiri tinggal di luar Palestina. Dia juga beberapa kali mengunjungi Iran salah satunya ketika bertemu pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di sela melayat presiden Iran Ibrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan pesawat.
Haniyah lahir di kamp pengungsi Al-Shati di Jalur Gaza pada 1962. Dia mengenyam pendidikan di Universitas Islam Gaza dan lulus dengan gelar sarjana dalam bidang sastra Arab pada 1987. Sedekade setelahnya atau pada 1997, Ismail ditunjuk untuk mengepalai kantor Hamas.
Baca Juga
Haniyah adalah pemimpin daftar Hamas yang memenangkan pemilihan legislatif Palestina 2006, dan kemudian menjadi perdana menteri.
Presiden Mahmoud Abbas memberhentikan Haniyah dari jabatannya pada tanggal 14 Juni 2007 pada puncak konflik Fatah–Hamas, namun Haniyah tidak mengakui keputusan tersebut dan terus menjalankan otoritas perdana menteri di Jalur Gaza.
Lalu, pada Mei 2017, dia kembali terpilih sebagai ketua politik Hamas.