Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duduk Perkara Keretakan Hubungan Cak Imin dan PBNU

Eks Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Lukman Edy mengungkapkan penyebab konflik PBNU-PKB yang semakin meruncing hingga saat ini.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menyalami pendukungnya seusai menyerahkan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) partainya untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). PKB mendaftarkan 580 bacaleg Pemilu 2024 ke KPU. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/AWW.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menyalami pendukungnya seusai menyerahkan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) partainya untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). PKB mendaftarkan 580 bacaleg Pemilu 2024 ke KPU. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/AWW.

Bisnis.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Lukman Edy mengungkapkan penyebab konflik PBNU-PKB yang semakin meruncing hingga saat ini.

Menurut Lukman, hal itu berawal ketika DPP PKB menggelar Muktamar pada 2019 di Bali. Ketika itu, kata Lukman, Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum DPP PKB telah merevisi AD/ART untuk mengurangi peran dan kewenangan Dewan Syuro DPP PKB.

"Muktamar di Bali ini menghilangkan peran dan kewenangan Dewan Syuro DPP PKB," tuturnya di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Selain itu, retaknya hubungan PBNU-PKB menurut Lukman juga disebabkan Pilpres 2024 dan Gus Yahya Cholil Staquf menang di Muktamar NU Lampung melawan Said Aqil Siradj selaku petahana.

Dia menjelaskan setelah Muktamar NU di Lampung beberapa tahun lalu, komunikasi antara PKB dan PBNU sudah mulai tipis-tipis, ditambah lagi ketika Pilpres 2024 digelar di Indonesia.

"Nah, jadi sejak Muktamar NU di Lampung dan Pilpres kemarin itu kok ada komunikasi tidak baik antara PKB dan PBNU," katanya.

Padahal, menurut Lukman, ruh PKB adalah para kiai dan ulama yang berasal dari PBNU sekaligus Dewan Syuro DPP PKB. Lukman juga mengingatkan Muhaimin Iskandar agar tidak melupakan sejarah PBNU dan alasan PKB dibentuk 1998.

"Kita sudah ketahui bersama bahwa PKB itu ruhnya adalah para ulama dan kiai. Sejarah PKB itu dibentuk oleh Tim Lima dari PBNU yang terdiri dari para ulama dan kiai. Jadi kenapa sekarang eksistensi ulama dan kiai dihilangkan oleh Muhaimin Iskandar," ujar Lukman.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dinilai tengah mencari masalah dengan PKB.

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid menegaskan pihaknya tidak gentar jika harus harus melawan Gus Ipul agar PKB tidak jatuh ke tangan yang salah. Dia juga menilai bahwa warga nahdliyin kini sudah cerdas semua dan bisa menilai apa yang dilakukan oleh pemimpinnya di PBNU.

"Ini kan cari-cari masalah Gus Ipul ini. Cari-cari masalah lah menurut saya dan perlu saya ingatkan warga Nahdlatul Ulama itu sudah cerdas semua melihat sepak terjang pemimpinnya," tuturnya di Jakarta, Selasa (30/7/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper