Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kubu Cak Imin Tuding Elite PBNU Berupaya Gembosi PKB

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dituding sedang menggembosi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari luar.
Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Timur. Dok. NU Online
Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Timur. Dok. NU Online

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dituding sedang menggembosi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari luar.

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid mengaku tidak mempermasalahkan jika saat ini PBNU menjauhkan diri dari partai politik, termasuk PKB. Namun menurutnya, PBNU tidak boleh menggembosi PKB terus-menerus

"Saya kira Gus Yahya dan Gus Ipul itu kan sudah sering menggembosi PKB," tuturnya di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Dia juga memastikan bahwa Ormas PBNU tidak bisa mengambil PKB, meskipun jika ditinjau dari aspek historis PKB-PBNU tidak terpisahkan sejak lama.

Jazilul juga menyayangkan Ormas PBNU yang diisi oleh para ulama, ingin merebut PKB dari tangan Muhaimin Iskandar. 

"Sayang sekali organisasi yang ulamanya banyak itu tidak menunjukan etikanya, mau menyerobot dan mengambil alih. Itu bukan hak mereka dan pantang bagi ulama," kata Jazilul.

Jazilul juga mengingatkan bahwa PKB dan PBNU saat ini memiliki kamar yang berbeda. Jazilul menjelaskan bahwa PKB berdaulat untuk menjalankan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011, sementara PBNU diatur di dalam Undang-Undang Keormasan.

"Jadi merebut hak orang lain itu adalah tindakan batil dan tidak dibenarkan," ujar Jazilul.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper