Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto hanya senyum-senyum usai tahu mantan rivalnya pada Pilpres 2024 lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berharap diajak ke kabinet pemerintahannya.
Reaksi Prabowo itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ketika itu Dasco melaporkan ke Prabowo soal kejadian di Perayaan Harlah ke-26 PKB beberapa waktu lalu.
"Ya saya sudah sampaikan kepada Pak Prabowo bahwa PKS di Harlah [PKB] minta diajak. Sambutannya Pak Prabowo senyum-senyum saja," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).
Lebih lanjut, wakil ketua DPR ini mengaku Prabowo masih terus lakukan perhitungan soal jumlah kementerian/lembaga yang akan ada di kabinet pemerintahan lima tahun ke depan. Oleh sebab itu, Dasco belum bisa memastikan jumlahnya.
Menurutnya, jumlah kabinet pemerintahan Prabowo nanti akan disesuaikan dengan janji-janji kampanye dan kemampuan pendanaan hingga sarana prasarana.
"Ini juga tergantung kan nanti ketersediaan anggaran, ketersediaan sarana pendukung seperti ASN, keuangan, dan gedung," jelas Dasco.
Baca Juga
PKS Ingin Gabung
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Partai Gerindra mengajak partainya untuk bergabung ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk lima tahun ke depan.
Harapan itu disampaikan langsung oleh Syaikhu ketika memberikan sambutan di perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Selasa (23/7/2024) malam. Pada kesempatan itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga hadir.
"Saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan cuma ngajak Nasdem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," ujar Syaikhu.
Dia menjelaskan, para kiai mengajari ihwal pentingnya kolaborasi dari banyak pihak untuk membangun sebuah sebuah bangsa maju. Menurutnya, sebuah gedung yang dibangun oleh seribu orang bisa diruntuhkan oleh satu orang.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintahan Prabowo juga tidak memilih-milih partai politik yang diajak bergabung ke pemerintahan periode 2024–2029 mendatang.