Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Siap Lahir Batin Lawan Kamala Harris di Pilpres AS 2024

Donald Trump mengaku siap lahir batin melawan Kamala Harris di Pilpres 2024 setelah Joe Biden mundur.
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin

Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump tampak siap lahir batin melawan Kamala Harris di Pilpres 2024 setelah Joe Biden mundur.

Joe Biden mundur dari Pilpres AS 2024 dan mendukung Kamala Harris untuk maju. Namun sebelum ini, Trump bahkan telah mengatakan jika Harris bukanlah orang yang kompeten untuk jadi Presiden AS.

"Dia bukan orang yang kompeten," kata Trump.

Dan benar saja, secara data survey The Telegraph, Trump menjadi calon yang sangat diunggulkan menang jika lawannya hanya Kamala Harris.

Mantan presiden tersebut saat ini difavoritkan untuk memenangkan pemilihan presiden, sementara Harris kurang diunggulkan sekitar 2/1 di +185, menurut BetOnline.

Harris hanya memiliki peluang -1000 menurut survey tersebut jika melawan Trump. Sementara peluang Trump lebih baik dengan -200.

Di sisi lain, Trump menyayangkan, mengapa keputusan ini baru dilakukan sekarang. Donald Trump yakin bahwa sejak awal kondisi Biden memang sudah tidak memungkinkan untuk menjadi Presiden AS lagi.

Trump pun mengatakan bahwa mundurnya Biden dianggap suatu kecurangan karena dia mundur setalah kalah dalam perdebatan beberapa waktu lalu.

"Jadi kita terpaksa menghabiskan waktu dan uang untuk melawan Joe Biden yang curang, dia mendapat suara yang buruk setelah berdebat dengan buruk, dan keluar dari persaingan. Sekarang kita harus memulai dari awal lagi," tulis Trump di Truth Social.

Mantan Presiden AS tersebut kemudian mengecam orang-orang di sekitar Biden yang seolah memaksanya untuk terus bertarung di Pilpres 2024 ini.

Ia bahkan tak yakin dengan berita akhir-akhir ini yang menyebut Joe Biden terjangkit Covid-19.

"Bukankah Partai Republik seharusnya diberi ganti rugi atas penipuan karena semua orang di sekitar Joe, termasuk dokternya dan media berita palsu, tahu bahwa dia tidak mampu mencalonkan diri sebagai Presiden atau menjadi Presiden?" katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper