Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Kesal Dengar Joe Biden Mundur dari Pilpres AS

Tak disangka bahwa Donald Trump merasa kesal setelah mendengar Joe Biden mundur dari persaingan Pilpres AS 2024.
Mantan Presiden AS Donald Trump dalam kampanye di Coralville, Iowa, Amerika Serikat pada Rabu (13/12/2023). Trump kembali maju dalam gelaran Pilpres 2024 AS, menghadapi petahana Joe Biden. - Bloomberg/Christian Monterrosa
Mantan Presiden AS Donald Trump dalam kampanye di Coralville, Iowa, Amerika Serikat pada Rabu (13/12/2023). Trump kembali maju dalam gelaran Pilpres 2024 AS, menghadapi petahana Joe Biden. - Bloomberg/Christian Monterrosa

Bisnis.com, JAKARTA - Tak disangka bahwa Donald Trump merasa kesal setelah mendengar Joe Biden mundur dari persaingan Pilpres AS 2024.

Dilansir dari Telegraph, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengecam Presiden AS petahana Joe Biden karena mendadak mundur dari Pilpres AS.

Trump menyayangkan, mengapa keputusan ini baru dilakukan sekarang. Donald Trump yakin bahwa sejak awal kondisi Biden memang sudah tidak memungkinkan untuk menjadi Presiden AS lagi.

Trump pun mengatakan bahwa mundurnya Biden dianggap suatu kecurangan karena dia mundur setalah kalah dalam perdebatan beberapa waktu lalu.

"Jadi kita terpaksa menghabiskan waktu dan uang untuk melawan Joe Biden yang curang, dia mendapat suara yang buruk setelah berdebat dengan buruk, dan keluar dari persaingan. Sekarang kita harus memulai dari awal lagi," tulis Trump di Truth Social.

Mantan Presiden AS tersebut kemudian mengecam orang-orang di sekitar Biden yang seolah memaksanya untuk terus bertarung di Pilpres 2024 ini.

Ia bahkan tak yakin dengan berita akhir-akhir ini yang menyebut Joe Biden terjangkit Covid-19.

"Bukankah Partai Republik seharusnya diberi ganti rugi atas penipuan karena semua orang di sekitar Joe, termasuk dokternya dan media berita palsu, tahu bahwa dia tidak mampu mencalonkan diri sebagai Presiden atau menjadi Presiden?" katanya.

Sebagaimana diketahui, Biden dinyatakan positif COVID-19 pada 17 Juli 2024 lalu.

Ini menyebabkan beberapa agenda kampanyenya ke berbagai wilayah krusial di AS terhenti.

Di media sosial dan pergerakan massa AS, banyak yang menginginkan agar Joe Biden mundur karena usia dan kesehatannya sudah dalam taraf mengkhawatirkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper