Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Kamala Harris Bakal Lawan Trump

Presiden AS Joe Biden secara mendadak mundur dari pencalonan Pilpres AS. Dia mendukung Kamala Harris untuk melawan Donald Trump.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pernyataan setelah berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang situasi di Israel setelah serangan mematikan Hamas, dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, AS 10 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pernyataan setelah berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang situasi di Israel setelah serangan mematikan Hamas, dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, AS 10 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara mengejutkan mundur dari bursa pencalonan Pilpres 2024. Dia mendukung Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk melawan Donald Trump. 

Joe Biden, yang merupakan calon dari Partai Demokrat, mengumumkan pengunduran dirinya dalam pernyataan resmi yang diunggah di media sosial X pada Senin (22/7/2024) pukul 01.13 waktu setempat. 

Pria yang berusia 81 tersebut tahun merupakan orang tertua yang pernah menduduki Oval Office. Joe Biden mengatakan dirinya tetap menjabat sebagai presiden AS hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025. Dia juga akan berpidato di hadapan rakyat AS minggu ini.

Namun, Joe Biden belum terlihat di depan umum sejak dinyatakan positif Covid-19 minggu lalu dan mengisolasi diri di rumahnya di Rehoboth Beach, Delaware.

“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi partai saya dan negara bagi saya untuk mundur dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden di X seperti dikutip, Senin (22/7/2024). 

Dilansir dari Reuters, langkah Biden secara dramatis membentuk kembali kontes Gedung Putih yang telah diguncang berulang kali dalam sebulan terakhir.

Termasuk oleh buruknya penampilan Biden pada debat Pilpres AS pada 27 Juni, yang membuat rekan-rekannya dari Partai Demokrat mendesaknya untuk mundur.

Faktor lainnya, yaitu percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump pada pada tanggal 13 Juli serta penunjukan Senator AS dari Partai Republik J.D. Vance (39 tahun), sebagai calon wakil presiden oleh Trump pada minggu lalu.

Dalam pernyataan resmi, Biden mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rakyat AS karena berhasilmengatasi pandemi yang terjadi sekali dalam satu abad dan krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Besar (The Great Depression).

Menurutnya, warga AS telah melindungi dan mempertahankan demokrasi, merevitalisasi, dan memperkuat aliansi AS di seluruh dunia.

"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai Presiden Anda. Dan meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi partai saya dan negara bagi saya untuk mundur dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," ujar Biden. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper