Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isi Surat Raja Charles untuk Trump, Khawatir soal Penembakan?

Raja Charles III kirim surat pribadi untuk Donald Trump setelah insiden penembakan pada Sabtu (13/7).
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam sebuah acara kampanye Pilpres AS di Trump National Doral Golf Club di Miami, Florida, AS, pada Selasa, 9 Juli 2024. Eva Marie Uzcategui/Bloomberg
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam sebuah acara kampanye Pilpres AS di Trump National Doral Golf Club di Miami, Florida, AS, pada Selasa, 9 Juli 2024. Eva Marie Uzcategui/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Raja Charles III secara resmi mengirimkan surat pribadi kepada Donald Trump, setelah insiden penembakan pada Sabtu (13/7/24).

Istana Buckingham pun mengonfirmasi surat dari Raja Charles untuk Trump, diberikan setelah sang mantan presiden selamat.

Surat tersebut dikirim ada Minggu (14/7) melalui Duta Besar Inggris di Washington DC. Meskipun belum diketahui isi lengkap pesan yang ditulis oleh Raja Charles III.

Namun mengutip dari BBC, kemungkinan besar isi suratnya sama seperti apa yang telah disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer.

Sebelumnya, PM Keir Starmer mengatakan bahwa dia “terkejut” dengan serangan itu. Dalam panggilan telepon dengan mantan presiden AS pada Minggu sore, Sir Keir diketahui telah menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka, dan berharap Trump dan mereka yang terluka segera pulih.

Sejalan dengan itu, politisi Inggris terus mengutuk serangan yang dilancarkan terhadap Trump. Menteri Kebudayaan Lisa Nandy mengatakan kepada BBC bahwa dia "khawatir dan marah" atas upaya pembunuhan tersebut.

Adapun Mantan presiden Donald Trump tertembak di telinganya karena peluru yang ditembakkan oleh seorang pria bersenjata, saat rapat umum di Pennsylvania.

Trump, yang mengacungkan tinjunya ke arah kerumunan sambil mengeluarkan darah setelah penembakan, mengatakan kepada New York Post bahwa dia "seharusnya sudah mati" dan menggambarkan upaya pembunuhan itu sebagai "pengalaman yang tidak nyata".

Dia dijadwalkan berpidato minggu ini di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, di mana dia akan secara resmi dikukuhkan sebagai kandidat partai tersebut untuk pemilihan presiden bulan November.

Trump mengatakan dia telah menulis ulang pidatonya setelah penembakan tersebut, dan akan menggunakannya untuk "menyatukan negara".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper