Bisnis.com, JAKARTA - Raja Charles III secara resmi mengirimkan surat pribadi kepada Donald Trump, setelah insiden penembakan pada Sabtu (13/7/24).
Istana Buckingham pun mengonfirmasi surat dari Raja Charles untuk Trump, diberikan setelah sang mantan presiden selamat.
Surat tersebut dikirim ada Minggu (14/7) melalui Duta Besar Inggris di Washington DC. Meskipun belum diketahui isi lengkap pesan yang ditulis oleh Raja Charles III.
Namun mengutip dari BBC, kemungkinan besar isi suratnya sama seperti apa yang telah disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer.
Sebelumnya, PM Keir Starmer mengatakan bahwa dia “terkejut” dengan serangan itu. Dalam panggilan telepon dengan mantan presiden AS pada Minggu sore, Sir Keir diketahui telah menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka, dan berharap Trump dan mereka yang terluka segera pulih.
Sejalan dengan itu, politisi Inggris terus mengutuk serangan yang dilancarkan terhadap Trump. Menteri Kebudayaan Lisa Nandy mengatakan kepada BBC bahwa dia "khawatir dan marah" atas upaya pembunuhan tersebut.
Baca Juga
Adapun Mantan presiden Donald Trump tertembak di telinganya karena peluru yang ditembakkan oleh seorang pria bersenjata, saat rapat umum di Pennsylvania.
Trump, yang mengacungkan tinjunya ke arah kerumunan sambil mengeluarkan darah setelah penembakan, mengatakan kepada New York Post bahwa dia "seharusnya sudah mati" dan menggambarkan upaya pembunuhan itu sebagai "pengalaman yang tidak nyata".
Dia dijadwalkan berpidato minggu ini di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, di mana dia akan secara resmi dikukuhkan sebagai kandidat partai tersebut untuk pemilihan presiden bulan November.
Trump mengatakan dia telah menulis ulang pidatonya setelah penembakan tersebut, dan akan menggunakannya untuk "menyatukan negara".