Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Trump, Ini Deretan Kasus Upaya Pembunuhan Politikus Dunia Saat Kampanye

Trump bulan satu-satunya politkus dunia yang mengalami percobaan pembunuhan saat kampanye.
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump usai ditembak dievakuasi oleh Secret Services di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. REUTERS/Brendan McDermid
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump usai ditembak dievakuasi oleh Secret Services di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. REUTERS/Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA – Kandidat calon presen Amerika Serikat, Donald Trump selamat dari insiden penembakan saat kampanye di Pennsylvania jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Peristiwa itu berlangsung sangat cepat, Trump sendiri hanya mendengar tembakan peluru yang lewat di belakang kepalanya. 

Trump lalu memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya sebelum berlutut lemas di belakang podium, sebelum Agen Rahasia atau United States Secret Service menyerbu untuk melindunginya.

Agen Rahasia dan tim kampanye calon presiden Partai Republik itu mengatakan bahwa kondisi Trump aman setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 30 mil (50 km) di Utara Pittsburgh. Video dan foto yang beredar di media menunjukkan darah berceceran di pipi kanan dan telinga Trump.

Beberapa jam setelah insiden, Biro Investigasi Federal (FBI) berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan Trump. FBI menyebut penembak Donald Trump adalah seorang pria berusia 20 tahun dari Pennsylvania.

Berdasarkan investigasi sejauh ini, FBI juga menyatakan bahwa insiden penembakan itu terindikasi adanya percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump. 

Trump lalu mengonfirmasi bahwa dia ditembak di telinga kanannya saat berpidato untuk kampanyenya di Pennsylvania dan menyatakan banyak mengalami pendarahan. 

"Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru merobek kulit. Banyak pendarahan terjadi, jadi saya kemudian menyadari apa yang terjadi," tulis Trump di jejaring sosial Truth Social.

Upaya pembunuhan terhadap politikus tidak hanya terjadi kepada Trump atau di AS. Beberapa politikus di negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Ekuador hingga Meksiko juga pernah mengalami hal serupa, hingga meregang nyawa.

Berikut rangkuman Bisnis terkait upaya pembunuhan politikus saat kampanye:

1. Alfredo Cabrera (Meksiko)

Calon wali kota Alfredo Cabrera ditembak mati saat berkampanye di Coyuca de Benítez, 30 Mei 2024 lalu. Alfredo saat itu tengah berkampanye untuk menjadi calon kepala daerah di salah satu kota di negara bagian Guerrero, Meksiko. 

Penembakan fatal terhadap Alfredo terjadi pada pekan yang sama dengan pemungutan suara serentak untuk presiden, legislator hingga sejumlah kepala daerah. Alfredo menjadi salah satu dari sekitar 20 politisi yang menjadi korban meninggal dalam pemilu 'berdarah' itu. 

2. Fernando Villavicencio Valencia (Ekuador)

Selayaknya Trump, Fernando merupakan calon presiden (capres) yang tengah bertanding pada pilpres saat itu. Dia ditembak saat menghadiri kampanye di Quito Utara, Rabu (9/8/2023) malam. 

Penembakan terhadap Fernando terjadi kurang dari dua pekan sebelum pemilihan. Dia dikenal sebagai seorang kritikus terhadap korupsi dan kejahatan terorganisir. 

Melansir Reuters, penembakan itu juga melukai sembilan orang lainnya, termasuk seorang calon legislatif dan dua orang petugas polisi. Terlihat dari video yang beredar di media sosial, tampak orang-orang berlindung dan berteriak saat mendengar suara tembakan.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso saat itu meminta bantuan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI AS) untuk menyelidiki kasus penembakan Fernando. 

3. Shinzo Abe (Jepang)

Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe tewas tewas ditembak saat berkampanye di Kota Nara, wilayah Barat Jepang, pada Juli 2022 lalu. 

Pada saat itu, Abe ditembak ketika tengah menyampaikan orasinya dalam kampanye menjelang pemilihan majelis tinggi Jepang. Dia ditembak sebanyak dua kali oleh pria bernama Yamagami Tetsuya (41). 

Dokter di Nara Medical University Hospital mengungkap penyebab kematian Shinzo Abe. Dokter menemukan dua luka tembak di leher Abe.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper