Bisnis.com, JAKARTA -- Saksi mata mengaku mendengar empat kali letusan dalam insiden penembakan mantan Presiden AS Donald Trump saat berkampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (14/7/2024).
Dilansir Reuters pada Minggu (14/7/2024), pendukung Trump, Ron Moose menyampaikan kandidat presiden AS lawan Joe Biden itu dan warga yang berada di lokasi langsung menunduk usai mendengar suara tembakan.
"Saya mendengar sekitar empat tembakan dan saya melihat kerumunan itu tumbang dan kemudian Trump juga menunduk dengan sangat cepat," kata Ron.
Dia menambahkan saat detik-detik penembakan terjadi terdapat anggota dinas rahasia atau secret service merespons sangat cepat untuk berupaya melindungi Trump.
"Kemudian semua anggota Secret Service melompat dan melindunginya secepat yang mereka bisa. Kami berbicara dalam hitungan detik mereka semua melindunginya," tambahnya.
Dalam kesaksiannya, Ron mengaku sempat melihat pria berlari dalam kejaran petugas berseragam militer. Namun, di saat yang sama telah terjadi tembakan tambahan yang diduga berasal dari atap gudang belakang panggung.
Baca Juga
Di sisi lain, BBC sempat mewawancarai saksi mata dan mengatakan bahwa dirinya telah melihat seorang pria bersenjata senapan merangkak naik ke atap dekat lokasi kejadian.
"Orang tersebut, yang tidak disebutkan identitasnya oleh BBC, mengatakan bahwa ia dan orang-orang yang bersamanya mulai menunjuk ke arah pria tersebut, mencoba memberitahu petugas keamanan," dalam laporan Reuters.
Sebagai informasi, dalam momen tersebut nampak tembakan tersebut telah mengenai telinga kanan Presiden Amerika Serikat ke-45. Akibatnya, telinga Trump terlihat bercucuran darah.
Adapun, petugas langsung membentuk formasi dan mengamankan Trump di lokasi. Trump juga terlihat meringis dan mengepalkan tinju ke udara beberapa kali sebelum meninggalkan panggung tempat dirinya berpidato.
"Lawan! Lawan! Lawan," ujar Trump saat dievakuasi oleh petugas keamanan.