Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Gemas Daerah Doyan Barang Impor

Jokowi gemas karena daerah lebih doyan barang impor dibandingkan produk dalam negeri.
Presiden Joko Widodo  saat membuka agenda penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan (Lapkeu) Pemerintah Pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II/2023, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Presiden Joko Widodo  saat membuka agenda penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan (Lapkeu) Pemerintah Pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II/2023, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kepala daerah memaksimalkan serapan anggaran serta penggunaan produk-produk dalam negeri.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku gemas karena mayoritas belanja daerah untuk di tingkat Kabupaten/Kota digunakan untuk membeli barang impor.

Hal ini dia sampaikan saat membuka peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2024 di Ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (10/7/2024).

“Saya cek masih di angka 41% penggunaan produk dalam negerinya masih 41% untuk kabupaten dan kota. Masih kecil. Artinya selain itu berarti produk-produk impor,” ucapnya dalam forum tersebut.

Kepala Negara mewanti-wanti agar pemerintah daerah (pemda) tak terlena untuk terus mengandalkan penggunaan produk impor. Padahal barang-barang produksi dalam negeri tak kalah bersaing.

Apalagi, kata Jokowi, tak mudah bagi pemerintah untuk mengumpulkan uang dari penerimaan Negara. Meskipun saat ini terdapat beragam instrumen yang telah digunakan mulai dari pajak, PNBP, royalti, hingga dividen.

Oleh sebab itu, Presiden asal Surakarta itu menegaskan agar kepala daerah dapat menggunakan 100% serapan anggaran untuk pengadaan barang dan jasa bagi produk-produk dalam negeri.

“Itu serupiah-serupiah semuanya dikumpulin oleh Menteri Keuangan. Terkumpul, menjadi penerimaan negara. Lalu di transfer ke daerah, dibelikan impor. Yang dapat manfaat adalah negara lain. Ini perlu saya ingatkan, beli produk-produk kita sendiri. Saya ingatkan,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper