Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) terpilih Inggris, Keir Starmer mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Dilansir Reuters, pernyataan tersebut disampaikan juru bicara Kantor PM Inggris melalui keterangan resmi.
"Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen teguh Inggris terhadap Ukraina pada hari pertamanya menjabat," demikian bunyi keterangan tersebut, Sabtu (6/7/2024).
Lebih lanjut, Starmer menjamin bahwa pergantian susunan pemerintahan yang akan dilakukan juga tidak akan mengubah dukungan Inggris terhadap Ukraina.
Hal ini termasuk dukungan dari segi pertahanan untuk Ukraina, yang masih menghadapi invasi Rusia sejak awal 2022 lalu.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan terima kasih atas pernyataan Starmer tersebut. Dia berharap agar sosok pengganti Rishi Sunak itu mampu memenuhi harapan rakyat Inggris.
Baca Juga
“Saya berterima kasih kepada Keir Starmer atas jaminannya bahwa dukungan Inggris terhadap Ukraina pada prinsipnya tidak akan berubah,” katanya melalui Telegram.
Zelensky menyebut bahwa dia telah menjalin komunikasi dengan Starmer terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO pada pekan depan. Ukraina diperkirakan bakal berupaya mengamankan status keanggotaan aliansi tersebut.
Komunikasi antara kedua kepala negara tersebut dikonfirmasi oleh Kantor PM Inggris. Starmer disebutnya berharap agar bisa segera bertemu dengan Zelensky.
“Kami berharap dapat memulai persiapan perjanjian jangka panjang antara kedua negara,” ujar Zelensky dalam pernyataannya.
Sebelumnya, orang nomor satu di Ukraina itu juga memberikan pernyataan melalui X/Twitter bahwa Ukraina berharap dapat mengatasi masalah keamanan. Dia juga berterima kasih kepada PM Inggris sebelumnya, Rishi Sunak yang selama ini memberikan dukungan.
“Ukraina dan Inggris telah dan akan terus menjadi sekutu yang dapat diandalkan dalam suka dan duka. Kami akan terus mempertahankan dan memajukan nilai-nilai bersama tentang kehidupan, kebebasan, dan tatanan internasional yang berbasis aturan,” tulis Zelensky.