Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden: Hanya Tuhan yang Bisa Membuat Saya Mundur dari Pencalonan Presiden AS

Biden menegaskan tidak akan mundur dari pencalonan presiden AS. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang dapat mengubahnya
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuturkan debatnya melawan Donald Trump dari Partai Republik adalah episode yang buruk. Namun ia tetap teguh bahwa ialah kandidat yang akan mengalahkan Trump pada November 2024 nanti. 

Biden yang berusia 81 tahun, dalam wawancaranya dengan ABC News, menuturkan bahwa tidak ada indikasi kondisi serius. Biden menjelaskan bahwa ia tidak mendengarkan nalurinya dalam hal persiapan dan merupakan malam yang buruk. 

Kala pembawa berita ABC News, George Stephanopoulos dalam wawancara bertanya apakah Biden akan mengundurkan diri jika sesama Demokrat di Kongres menuturkan bahwa Biden akan merusak peluang mereka untuk terpilih kembali, ia menuturkan bahwa hanya Tuhan yang dapat melakukan hal tersebut. 

"Jika Tuhan Yang Mahakuasa datang dan memberi tahu saya [hal tersebut], saya mungkin akan melakukan itu,” jelas Biden, seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (6/7/2024). 

Dalam wawancara tersebut, Biden menuturkan bahwa ia baru saja mengalami malam yang buruk dan tidak tahu mengapa. Ia menambahkan hal tersebut dengan suara serak, sesekali tersendat-sendat dalam mengucapkan kata-kata. 

Biden juga mengingat jajak pendapat yang semakin melebar di antara keduanya, dan meningkatnya kekhawatiran dari para Demokrat yang terpilih. 

"Saya rasa tidak ada yang lebih memenuhi syarat," jelas Biden, dan menuturkan bahwa jajak pendapat tersebut tidak akurat. 

Di lain sisi, seorang ajudan senior Demokrat di DPR, yang menolak disebutkan namanya, sempat berkomentar kepada Reuters setelah menonton klik pendek yang ditayangkan sebelum wawancara. 

"Saya tidak melihat bagaimana dia (Biden) bisa bertahan selama seminggu sebagai calon,” tuturnya. 

Perihal Tes Kognitif

Biden menuturkan bahwa ia merasa sangat tidak enak. Dijelaskan bahwa dokter-dokter tersebut ada bersamanya dan melakukan tes untuk melihat apakah ia terkena infeksi atau virus. Namun, nyatanya ia hanya flu berat. 

Kemudian, kesalahan tersebut juga bukanlah kesalahan orang lain melainkan kesalahannya sendiri. Ia juga belum menonton ulang penampilan debatnya, dan menolak bahwa ia lebih lemah. 

"Lihat, saya menjalani tes kognitif setiap hari. Setiap hari saya menjalani tes itu – semua yang saya lakukan (adalah tes)," jelas Biden ketika ia berulang kali mengenai apakah ia akan menjalani tes kognitif. 

Sebelumnya pada Jumat (5/6), Biden mengatakan kepada khalayak dalam pidato berapi-api di Madison bahwa beberapa Demokrat berusaha menyingkirkannya dari persaingan setelah debat dengan Trump. 

Namun, selama dalam wawancara ABC News, ia mengatakan bahwa para petinggi Demokrat tidak akan memintanya untuk mundur. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper