Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Kronologi Polisi dan LBH soal Mayat Anak 13 Tahun di Kolong Jembatan Kuranji

Polisi menjelaskan kronologi penemuan jasad Afif Maulana atau AM (13) yang diduga dianiaya oleh oknum anggota Polda Sumatera Barat saat menangani kasus tawuran
Beda Kronologi Polisi dan LBH soal Mayat Anak 13 Tahun di Kolong Jembatan Kuranji. Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat memberikan keterangan pers di Padang, Minggu (23/6). ANTARA/FathulAbdi
Beda Kronologi Polisi dan LBH soal Mayat Anak 13 Tahun di Kolong Jembatan Kuranji. Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat memberikan keterangan pers di Padang, Minggu (23/6). ANTARA/FathulAbdi

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi menjelaskan kronologi penemuan jasad AM (13) yang diduga dianiaya oleh oknum anggota Polda Sumatra Barat saat menangani kasus tawuran.

Wakapolresta Padang, AKBP Rully Indra Wijayanto menyampaikan kasus ini bermula saat adanya laporan masyarakat terkait temuan jasad anak di bawah jembatan Kuranji, Padang pada Minggu (9/6/2024) sekitar 11.55 WIB.

Usai menerima laporan itu, kepolisian kemudian membawa jasad AM ke rumah sakit setempat dan melakukan penyelidikan dengan mengecek TKP serta memeriksa sejumlah saksi.

Hasilnya, Rully mengatakan bahwa benar terdapat aksi konvoi yang diduga hendak melakukan aksi tawuran karena ditemukan sejumlah senjata tajam.

Atas kejadian tersebut, Polisi mengamankan 18 orang termasuk rekan AM berinisial A. Dalam pengakuannya, A mengaku sempat diajak untuk melakukan aksi melarikan diri dengan cara melompat dari Jembatan Kuranji.

"Yang bersangkutan menerangkan, pada saat pengamanan oleh petugas, ada sempat tercuat atau tercetus kalimat dari korban yang isinya mengajak kepada saksi untuk melompat. Namun, ajakan tersebut ditolak dan saksi lebih memilih untuk menyerahkan diri," kata Rully di Instagram @Polrestapadang, dikutip Senin (24/6/2024).

Di samping itu, Rully mengatakan bahwa dari 18 orang itu terdapat satu orang yang diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam dan saat ini tengah diproses. Sementara, 17 lainnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

"Dari ke-18 orang tersebut, yang terbukti menggunakan atau membawa senjata tajam ada satu orang yang saat ini sedang kita proses. Sedangkan senjata-senjata lain itu ditemukan berserak di lokasi, sehingga kita tidak bisa mengetahui siapa pemiliknya," tambahnya.

Kronologi Versi LBH Padang

Direktur LBH Padang, Indira Suryani menyampaikan berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan, AM sekitar 04.00 WIB tengah mengendarai sepeda motor dengan korban A di jembatan aliran Batang Kuranji Jalan By Pass KM 9 pada Minggu (9/6/2024).

Kemudian, AM dan rekannya diduga didatangi oleh anggota Sabhara Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) yang sedang patroli menggunakan motor dinas berjenis KLX.

"Secara langsung oknum anggota Kepolisian Daerah Sumatra Barat tersebut menendang kendaraan yang ditunggangi oleh korban AM dan korban A hingga jatuh terpelanting ke bagian kiri jalan," kata Indira dalam keterangannya, dikutip Minggu (23/6/2024).

Lebih lanjut, A dan AM langsung dibawa ke Polsek Kuranji. Di sana, A dan AM berpisah. Berdasarkan keterangan A, AM disebut sempat berdiri dan diduga dikelilingi oleh anggota Polda Sumbar yang memegang Rotan.

Sementara itu, A dan korban lainnya diinterogasi dan diduga dianiaya oleh oknum kepolisian dengan ditendang di bagian muka, disetrum, hingga diperintahkan jongkok berguling sampai muntah. Singkatnya, sejumlah korban hingga 10.00 WIB diperbolehkan pulang setelah membuat perjanjian.

Setelahnya, warga sekitar telah menemukan mayat yang diduga AM telah mengambang di bawah jembatan aliran Batang Kuranji, Jalan By Pass KM 9, Pasar Ambacang, Kuranji, Kota Padang sekira pukul 11.55 WIB.

"Korban AM yang ditemukan dengan kondisi luka lebam dibagian pinggang sebelah kiri, luka lebam di bagian punggung, luka lebam di bagian pergelangan tangan dan siku, pipi kiri membiru, dan luka yang mengeluarkan darah di kepala bagian belakang dekat telinga," tutur Indira.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper