Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cak Imin "Sepakat" Menag Dipecat Imbas Ratusan Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci?

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, tampakya sepakat jika Menag dipecat imbas dari banyaknya jemaah haji yang meninggal di tanah suci.
Jamaah calon haji melakukan tawaf atau memutari Ka’bah seusai sholat subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah calon haji melakukan tawaf atau memutari Ka’bah seusai sholat subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, tampakya sepakat jika Menteri Agama RI (Menag) dipecat imbas dari banyaknya jemaah haji yang meninggal di tanah suci.

Sebagaimana diketahui, menurut laporan terbaru pada 22 Juni 2024, setidaknya ada 225 jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.

Dilansir dari laman Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jemaah haji yang meninggal dunia tersebut tersebar di Jeddah, Mekkah, Madinah, Arafah, dan Mina.

Dari lima kota atau wilayah tersebut, jemaah haji paling banyak meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi.

Cak Imin memberikan respons terhadap peristiwa ini. Melalui unggahan Twitternya, mantan calon Wapres RI tersebut memposting sebuah berita tentang jemaah haji negara Tunisia.

Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa Menag Tunisia dipecat setelah puluhan jemaah asal negara mereka meninggal di Arab Saudi.

Unggahan tersebut kemudian disusul dengan informasi yang menyebut bahwa 225 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi.

Dengan kata lain, Cak Imin ingin mengatakan bahwa Tunisia saja memecat Menagnya karena puluhan jemaah haji mereka meninggal, yang jumlahnya lebih sedikit dari Indonesia.

Unggahan Cak Imin ini mengundang komentar dari sejumlah netizen. Beberapa di antara mereka juga sepakat Menag RI dipecat sebagai bentuk tanggung jawab.

Sebagai informasi, posisi Menteri Agama RI saat ini dijabat oleh Yaqut Cholil Qoumas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper