Bisnis.com, JAKARTA - Dua hari ini viral kabar tentang seorang bocah berusia 13 yang meninggal dunia diduga karena dianiaya polisi.
Seorang pelajar SMP di Pandang bernama AM ditemukan tewas mengapung di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumut pada Minggu 9 Juni 2024.
Penemuan mayat AM terjadi pukul 11.55 WIB. Namun ada banyak kejanggalan di tubuh AM yang membuat banyak pihak curiga.
1. Luka Memar
Menurut laporan LBH Pandang, terdapat luka memar di bagian punggung dan tubuh korban. LBH kemudian menduga jika ada penyiksaan yang dilakukan sebelum AM meninggal dunia.
2. Diduga dianiaya oknum polisi
Direktur LBH Padang, Indira Suryani, mengatakan bahwa ada dugaan AM dan kawan-kawannya dihampiri oleh pihak kepolisian yang menduganya akan melakukan tawuran.
3. Penganiayaan diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Kepolisian Daerah Sumatra Barat
Laporan menyebut bahwa penganiayaan diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Kepolisian Daerah Sumatra Barat yang tengah melakukan patroli dengan menggunakan motor jenis KLX.
Baca Juga
4. AM dibawa ke Polda Sumatera Barat
Setelah terjaring patroli pada pukul 04.00 dini hari, AM kemudian dibawa ke Polda Sumatera Barat. Di sanalah, korban diduga mengalami penganiayaan dengan rotan, tendangan, setruman, dan sundutan rokok
Kemudian pada 10.00 pagi, korban dan kawan-kawannya dilepaskan setelah meneken perjanjian tidak akan melakukan kesalahan yang sama.
5. Anak lain menggatakan mendapat penyiksaan
AM tidak sendirian, ada lima orang lainnya yang suka mengaku mendapatkan penyiksaan serupa. Mereka luka karena dicambuk, disetrum, dipukul dengan rotan, disundut rokok, hingga ditendang bagian tubuhnya.
6. Kasus sedang diusut
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan Polda Sumatera Barat (Sumbar) tengah mengusut kasus dugaan tewasnya seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berusia 13 tahun berinisial AM.
Saat ini Polresta Padang tengah memeriksa 30 anggota Sabhara Polda Sumbar yang berpatroli malam itu, serta petugas piket di Polsek Kuranji.