Bisnis.com, JAKARTA — Penyanyi kondang Ahmad Dhani bersama rekan-rekannya, yakni Piyu, dan Bemby Noor merasa keberatan dengan akan dilakukannya acara peluncuran sebuah perizinan event online. Kabarnya, launching tersebut dilakukan pada Senin (24/7/2024).
Diketahui, pemerintah akan mengintegrasikan perizinan live event sebagai solusi untuk mengatasi mahalnya tiket konser. Adapun, biaya pengamanan dan perizinan menjadi salah satu penyebab tingginya harga tiket konser.
Melalui akun Instagram pribadinya, @ahmaddhaniofficial dia mengunggah sebuah rekaman vidio bersama kedua rekannya berbicara sebagai sosok yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia.
Piyu yang menjabat sebagai Ketua mengatakan merasa keberatan apabila tidak dilibatkan dalam perumusan maupun pembangunan daripada perizinan event online tersebut.
“Dilibatkannya kami para pencipta lagu atau komposer seluruh indonesia tentunya ini akan menjadi sebuah preseden yang baik, contoh yang baik untuk penggunaan karya cipta atau untuk penghargaan atas karya cipta itu sendiri,” katanya melalui sebuah unggahan di akun @ahmaddhaniofficial dikutip Minggu (23/6/2024).
Pada kesempatan yang sama Ahmad Dhani sekaligus Dewan Pembina mengatakan pihaknya sama sekali tidak tahu mengenai format daripada perizinan event online yang segera diluncurkan tersebut.
Baca Juga
Selain itu, dia menyebut para pencipta lagu maupun komposer selama ini tidak pernah merasa diuntungkan atas penggunaan lagu dalam sebuah live event.
“Kami cukup keberatan apabila tiba-tiba ada grand launching sebuah peraturan baru yang kami tidak tahu-menahu sama sekali,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan para pencipta lagu maupun komposer tidak pernah mendapatkan hak yang layak dalam penggunaan lagu ciptaannya pada sebuah acara live event.
Pentolan Dewa19 itu lantas mengatakan agar Presiden Joko Widodo untuk mengundurkan grand launching daripada perizinan event online tersebut.
“Kami mohon bapak Jokowi untuk tidak atau mengundurkan daripada launching-nya, sehingga kami ikut terlibat dalam pembuatan peraturan-peraturan tersebut,” tuturnya.
Dilansir dari Antara pada Minggu (23/6/2024), Menparekraf, Sandiaga Uno mengatakan adanya integrasi perizinan dapat menjadi solusi untuk mengatasi mahalnya tiket konser. Adapun, biaya pengamanan, dan perizinan menjadi salah satu penyebab tingginya harga tiket konser.
Penyelenggaraan kegiatan dalam bentuk digital, termasuk konser nantinya akan terintegrasi dengan Kementerian/Lembaga terkait yang juga menyangkut perizinan keramaian dari pihak kepolisian.
Selain Parekraf, beberapa Kementerian yang akan terintegrasi adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Polri.
"Pekan depan, Kapolri telah mengundang kami untuk mengintegrasikan perizinan konser berbasis digital, berbasis online. Itu rencananya, kalau nggak salah, hari Senin [24 Juni 2024] akan diluncurkan,” ujar Sandiaga seperti dikutip dari Antara.