Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI Bantah Anggotanya Ditembak, Tuding OPM Sebar Hoaks

Kodam XVII/Cenderawasih TNI membantah ada anggota TNI yang ditembak dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM).
TNI Bantah Anggotanya Ditembak, Tuding OPM Sebar Hoaks. Antrean bus dan truk alat berat milik PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Pengawalan keamanan di lokasi tambang Freeport cukup ketat menyusul serangkaian penembakan yang dilakukan KKB Papua./Bisnis-Hendri T. Asworo
TNI Bantah Anggotanya Ditembak, Tuding OPM Sebar Hoaks. Antrean bus dan truk alat berat milik PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Pengawalan keamanan di lokasi tambang Freeport cukup ketat menyusul serangkaian penembakan yang dilakukan KKB Papua./Bisnis-Hendri T. Asworo

Bisnis.com, JAKARTA - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih TNI membantah ada anggota TNI yang ditembak dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengemukakan bahwa insiden penembakan dan pembakaran yang dilakukan oleh OPM itu terjadi di sekitaran komplek sekolah YPPGI Kepas Kopo, daerah Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai pada hari Senin, 10 Juni 2024 pukul 14.15 WIT.

Bahkan, menurut Candra, OPM juga sudah menyebarkan informasi palsu atau hoaks di mana korban penembakan tersebut adalah salah satu anggota TNI AD.

"Foto korban sangat berbeda dengan apa yang diberitakan OPM di Medsos. Jadi itu hoaks sengaja disebar oleh OPM. Sudah jelas korbannya adalah warga sipil," tutur Candra dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu (12/6).

Candra mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh OPM terhadap warga sipil pengemudi taksi berinisial RS tersebut. Menurut Candra pihaknya kini tengah memburu anggota OPM yang membunuh dan membakar warga sipil tersebut.

"Peristiwa menembak dan membakar sopir di Paniai menunjukkan OPM memang tidak punya hati, biadab dan keji membuat masyarakat sengasara dan Papua terpuruk," katanya.

Dia juga meminta warga Papua mendukung dan mendoakan TNI agar bisa menumpas semua anggota OPM di Bumi Cenderawasih tersebut agar masyarakat bisa hidup aman dan damai.

"Mohon doa dan dukungannya agar OPM pelanggar HAM berat ini dapat secepatnya ditangkap," ujarnya.

Sebelumnya, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 menjelaskan kronologi baku tembak antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo di Papua Pegunungan.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menyampaikan baku tembak itu terjadi di Jalan Seradala, Kilometer 2, Distrik Dekai, Yahukimo pada Kamis (6/6/2024) sekitar 18.20 WIT.

Dalam kejadian ini, salah satu prajurit Kodim 1715/Yahukimo, prajurit satu (Pratu) Rajami Uhio telah mengalami luka tembakan.

“Dapat kami sampaikan bahwa dari penyerangan yang dilakukan oleh KKB Kodap XVI Yahukimo ini, mengakibatkan satu anggota Kodim 1715/Yahukimo atas nama Pratu Rajami Uhio mengalami luka tembak pada paha sebelah kiri,” kata Bayu dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Awalnya, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 wilayah Yahukimo mendapatkan informasi melalui radio HT Polres Yahukimo telah terdengar suara tembakan oleh KKB dari arah Jalan Seradala.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Satgas Cartenz langsung mendatangu TKP penembakan dan mengevakuasi prajurit TNI yang mengalami luka tembak tersebut. Rajami kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Dekai Yahukimo untuk mendapatkan perawatan medis.

“Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan melakukan langkah-langkah penindakan yang tegas dan terukur terhadap KKB, pelaku penembakan ini,” pungkas Bayu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper