Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gedung Putih Bungkam Soal Peluang Biden Jumpa Netanyahu

Gedung Putih menolak berkomentar mengenai peluang Presiden Joe Biden berjumpa dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer

Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS) alias Gedung Putih menolak berkomentar mengenai peluang Presiden Joe Biden berjumpa dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Washington pada bulan depan.

Netanyahu dijadwalkan berpidato di sidang gabungan Kongres AS pada 24 Juli. Namun, hubungan kedua tokoh tersebut tengah disorot karena berbeda pendapat mengenai tindakan Israel terhadap masyarakat sipil di Gaza, Palestina.

"Saya tidak punya apa-apa untuk diumumkan pada hari ini," kata penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, dikutip dari Reuters pada Minggu (9/6/2024).

Menurut Sullivan, Biden dan Netanyahu terus melakukan komunikasi, meskipun dia tidak membeberkan detailnya lebih lanjut.

Selain itu, dia berharap bahwa gencatan senjata dan kesepakatan mengenai sandera antara Israel dan Hamas akan terjadi pada saat Netanyahu datang ke Washington.

“Hamas harus mengatakan ya pada usulan yang dibahas,” pungkas Sullivan.

Adapun, Biden tengah menghadapi kritik dari dalam negeri atas dukungannya terhadap Israel, ketika jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel meningkat.

Presiden AS yang kembali mencalonkan diri dalam Pilpres pada November mendatang itu berjanji untuk terus bekerja sampai semua sandera dibebaskan dan gencatan senjata tercapai antara Israel dan Hamas.

Sementara itu, serangan Israel terhadap masyarakat sipil di Gaza terus berlanjut hingga saat ini. Dilansir Al Jazeera, sebanyak 266 warga Palestina terbunuh akibat serangan Israel ke kamp pengungsian Nuseirat pada hari ini, selagi lebih dari 400 lainnya terluka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper