Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengamini bahwa pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki peluang dalam membahas singkronisasi pemerintahan.
Menurutnya, kehadiran Prabowo untuk menemui Jokowi pada Kamis (6/6/2024) kemarin dapat diartikan hadir sebagai Presiden terpilih periode 2024—2029 dan Menteri Pertahanan (Menhan).
“Itu bisa konteksnya sebagai Menhan, bisa konteksnya sebagai calon Presiden yang akan datang. Pasti ada sebuah komunikasi,” katanya kepada wartawan di gedung Grida Bhakti, Jumat (7/6/2024).
Sekadar informasi, Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Prabowo menyebut sudah meminta Jokowi untuk bertemu. Presiden petahana lalu mengajak calon penerusnya itu untuk makan siang. Pertemuan keduanya dimanfaatkan Prabowo untuk melaporkan kunjungannya selama dua hari di Singapura sebagai Menteri Pertahanan.
"Kebetulan diajak makan siang, dan saya memang minta waktu. Saya minta waktu untuk laporan hasil pertemuan-pertemuan saya selama 2 hari di Singapura. Saya bertemu dengan berbagai tokoh, menteri-menteri pertahanan dari beberapa negara," ujarnya kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga
Prabowo juga menyampaikan ke Jokowi soal kegiatan sowan dan courtesy call yang dilakukannya selama dua hari di Singapura, dengan agenda utama Shangri-La Dialogue. Courtesy call, kata Prabowo, dilakukan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong.
Kemudian, dia juga menyebut telah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Prabowo mengatakan telah melapor ke Jokowi soal pembicaraannya dengan Zelensky, utamanya mengenai upaya meyakinkan dan menawarkan jasa-jasa baik Indonesia untuk mendorong ke arah gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
"Beliau masih belum setuju dengan usul-usul kami, tetapi kami terus akan berusaha terus," ungkap presiden terpilih 2024 itu.
Kemudian, Prabowo juga melaporkan ke Jokowi ihwal situasi kemanusiaan di Gaza. Dia menyebut, Jokowi sangat mendukungnya terkait dengan penanganan situasi di Gaza.
Jokowi, terang Prabowo, telah menginstruksikannya ihwal pengiriman bantuan medis.
"Presiden sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya, kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza, bekerja sama dengan beberapa negara mitra kita terutama negara-negara timur tengah yang juga sudah mengoperasikakan rumah sakit di situ yaitu Uni Emirat Arab," ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengaku mendapatkan tugas dari Jokowi untuk pergi ke Yordania untuk menghadiri pertemuan berkaitan dengan Gaza, sambil mampir ke Arab Saudi.
"Kemudian juga ditugaskan saya untuk berangkat ke Yordan menghadiri KTT masalah Gaza dan beliau juga instruksi kepada saya untuk berusaha mampir dulu di Arab Saudi," pungkasnya.