Bisnis.com, JAKARTA - Kabar jika Jakarta menjadi salah satu kota besar di Indonesia akan segera tenggelam bukan hal baru. Namun benarkah hal tersebut akan terjadi karena La Nina?
Isu Jakarta akan segera tenggelam sudah mencuat sejak tahun 2022 lalu.
Al Jazeera bahkan pernah menulis jika curah hujan dan banjir yang semakin parah, naiknya permukaan air laut, dan penurunan permukaan tanah telah menyebabkan kota besar di Asia Tenggara (Jakarta) menjadi tempat yang menantang bagi lebih dari 10,5 juta penduduknya untuk hidup.
Artikel tersebut juga menulis bahwa karena Jakarta akan segera tenggelam, pemerintah Indonesia mengucapkan selamat tinggal kepada Jakarta dan berencana untuk pindah ke ibu kota baru bernama IKN atau Nusantara.
Sementara menurut The International Business Time, populasi Jakarta kini berjumlah 11 juta jiwa dan para ahli telah memperingatkan bahwa pada tahun 2050 kenaikan permukaan air laut dapat menenggelamkan hingga 95% wilayah Jakarta Utara.
Di sisi lain, Indonesia memang tengah dibayang-bayangi dengan bahaya dan dampak La Nina.
Baca Juga
Juru bicara WMO Clare Nullis mengatakan bahwa perkembangan peristiwa La Nina diperkirakan akan memicu musim badai yang sangat aktif.
Oleh sebab itu, Clare mengatakan jika dunia, termasuk Indonesia harus bersiap dengan musim badai yang akan datang.
Musim badai ini berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi. Indonesia yang merupakan negara agraris tentu akan menjadi salah satu yang cukup berdampak pada fenomena ini.
Sebab La Nina akan menyebabkan curah hujan yang tinggi dan berpotensi menyebabkan gagal panen bagi para petani dan nelayan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengonfirmasi bahwa fenomena El Nino akan mulai netral dan berganti dengan La Nina.
Wilayah yang berpotensi terdampak...