Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu negara yang cukup terdampak La Nina.
Sebagaimana diketahui, iklim El Nino segera berganti La Nina. La Nina akan membawa perubahan musim yang berbeda dari sebelumnya.
Jika El Nino menyebabkan kemarau panjang, maka La Nina akan membawa suhu yang lebih dingin sehingga berpotensi menyebabkan meningkatnya intensitas hujan dan potensi badai besar.
Juru bicara WMO Clare Nullis mengatakan bahwa perkembangan peristiwa La Nina diperkirakan akan memicu musim badai yang sangat aktif.
Oleh sebab itu, Clare mengatakan jika dunia, termasuk Indonesia harus bersiap dengan musim badai yang akan datang.
Musim badai ini berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi. Indonesia yang merupakan negara agraris tentu akan menjadi salah satu yang cukup berdampak pada fenomena ini.
Baca Juga
Sebab La Nina akan menyebabkan curah hujan yang tinggi dan berpotensi menyebabkan gagal panen bagi para petani dan nelayan.
"Hanya diperlukan satu kali badai untuk menghambat pembangunan sosio-ekonomi selama bertahun-tahun," katanya, dikutip dari WMO.
Peringatan tersebut disebutkan bahwa ada kemungkinan 49 persen bahwa La Nina akan berkembang selama periode Juni-Agustus dan meningkat menjadi 69 persen pada Juli hingga September.
Sebagaimana diketahui, BMKG juga telah memeringatkan jika La Nina bakal membuat Indonesia sering mengalami hujan, risiko banjir hingga badai tropis.
“Jadi dari El Nino netral, setelah triwulan ketiga Juli, Agustus, September 2024 berpotensi beralih menjadi La Nina lemah,” ujar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati
Mimpi Buruk
La Nina akan sangat terasa dampaknya bagi kota dan daerah yang tidak mempunyai resapan air yang bagus, contohnya Jakarta. Di mana hujan yang terjadi selama beberapa jam sudah cukup untuk membuat Jakarta tergenang banjir.
La Nina juga terasa di beberapa kota dan daerah di Indonesia seperti Solo, Banjarnegara, Wonogiri, Cilacap, dan yang lainnya, yang akan membuat potensi banjir dan longsor di daerah tersebut meningkat.
Dampak La Nina juga berpengaruh terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan yang meningkat seiring dengan tingginya potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Banyaknya penyakit-penyakit menular Water-borne disease (penyakit yang terbawa air) seperti, Diare, demam tipus, kolera,disentri, leptospirosis, dan hepatitis A perlu diwaspadai terutama pada daerah-daerah yang rawan banjir.