Bisnis.com, JAKARTA -- Massa aksi bela Palestina di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat telah membubarkan diri. Oleh karenanya, Jalan Merdeka Selatan yang sempat ditutup kini telah dibuka.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, massa dengan atribut mulai berdatangan pada 06.00 WIB dan mulai membubarkan diri pada 11.00 WIB. Artinya sekitar lima jam demo dukungan Palestina itu berlangsung di depan Kedubes AS.
Kemudian, usai massa bubar satu persatu, kepolisian mulai melakukan sterilisasi di lokasi dan membuka palang sekat di Jalan Merdeka Selatan. Alhasil, kini jalan tersebut sudah bisa dilewati.
Dalam aksi ini, terpampang juga spanduk bertuliskan “All Eyes on Rafah”, “Free Palestine”, hingga tulisan-tulisan kecaman terhadap tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Selain itu, massa juga kompak menyanyikan lagu “attuna tufuli”. Tak sedikit, lantunan lagu ini membuat isak tangis bagi sejumlah pengunjuk rasa.
Menurut salah satu pendemo, Balqis (18) lagu tersebut memang menggambarkan harapan hidup dari anak-anak yang terkena dampak dari perang.
Baca Juga
“Ya, memang lagu ini sangat mengena ya. Gambaran anak-anak untuk memperjuangkan hidupnya di medan perang,” ujar Balqis di lokasi.
Selain itu, sejumlah orator di mobil komando menyerukan perjuangan Palestina. Salah satu seruan agar bisa berkontribusi nyata dalam penghentian penderitaan rakyat Palestina adalah dengan melakukan sejumlah boikot terhadap produk yang terafiliasi Israel.
"Boikot sampai bangkrut," tutur orator yang diikuti massa aksi.