Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polemik UKT Mahal, Student Loan Jadi Solusi?

Pakar menilai, student loan bukan solusi persoalan UKT mahal yang kini terjadi di sejumlah perguruan tinggi
Polemik UKT Mahal, Student Loan Jadi Solusi?. Papan bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang dipasang di Julian Dixon Library in Culver City, California, Amerika Serikat saat acara kunjungan Presiden AS, Joe Biden pada Rabu (21/2/2024). - Bloomberg/Eric Thayer
Polemik UKT Mahal, Student Loan Jadi Solusi?. Papan bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang dipasang di Julian Dixon Library in Culver City, California, Amerika Serikat saat acara kunjungan Presiden AS, Joe Biden pada Rabu (21/2/2024). - Bloomberg/Eric Thayer

Bisnis.com, JAKARTA – Student loan atau sistem pinjaman yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan dana untuk pendidikan dinilai bukanlah solusi untuk mengatasi kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang belakangan ini kembali menjadi polemik.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Edi Subkhan.

Menurutnya, sistem student loan lebih banyak berdampak negatif bagi mahasiswa maupun negara. Dia mencontohkan penerapan student loan di Amerika Serikat (AS).

Student loan itu lebih banyak negatifnya, dan terbukti akhirnya menjadi beban negara karena gagal bayar, termasuk di Amerika Serikat sendiri,” katanya saat dihubungi Bisnis, Sabtu (25/5/2024).

Menurutnya, mahasiswa yang mengikuti skema student loan akan memiliki beban ganda untuk membayar utang dan bunga pinjaman tersebut ketika kelak lulus kuliah.

Pasalnya, usai lulus, mereka dituntut untuk segera bekerja. Di samping membayar utang biaya pendidikan, penghasilan dari para lulusan itu mesti dipecah untuk kebutuhan harian dan bulanan, lebih lagi bagi mereka yang menanggung hidup anggota keluarga lainnya.

“Begitu mahasiswa yang ikut skema student loan lulus, bebannya ekonominya ganda, untuk diri dan keluarga, juga otomatis bayar utang. Potensi untuk mengangkat kondisi ekonomi keluarga tipis sekali,” pungkas Edi.

Berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah sempat menjajaki pembahasan pinjaman khusus mahasiswa atau student loan bersama dewan pengawas (dewas) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada awal tahun ini. Pembahasan tersebut berangkat dari banyaknya mahasiswa yang membutuhkan bantuan pinjaman, salah satunya untuk membayar kuliah.

Beberapa hari lalu, Komisi X DPR RI juga menyinggung rencana penerapan student loan untuk mengatasi biaya UKT mahasiswa yang mahal.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa program tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan secara internal.  Menurutnya, penerapan student loan itu masih perlu pembahasan yang cukup panjang dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Untuk saat ini masih dibahas secara internal, belum ada detail yang cukup rinci untuk bisa diumumkan. Saat ini masih wacana tingkatnya untuk membahas mengenai student loan dan itu masih perlu pembahasan yang cukup panjang dengan Kementerian Keuangan. Saat ini, belum ada keputusan atau detail yang cukup untuk bisa saya umumkan sekarang, baru tahapan diskusi," katanya di Komisi X DPR RI, dikutip Kamis (23/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper