Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Spanyol Ogah Terlibat Perang, Tolak Kapal Muatan untuk Israel Masuk Pelabuhan Cartagena

Pemerintah Spanyol menolak izin kapal pembawa senjata milik Israel untuk berlabuh di pelabuhan tenggara Cartagena.
Spanyol Ogah Terlibat Perang, Tolak Kapal Muatan untuk Israel Masuk Pelabuhan Cartagena. Para pekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 21 April 2024./Reuters
Spanyol Ogah Terlibat Perang, Tolak Kapal Muatan untuk Israel Masuk Pelabuhan Cartagena. Para pekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 21 April 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Spanyol menolak izin kapal pembawa senjata milik Israel untuk berlabuh di pelabuhan tenggara Cartagena.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (15/4/2024), kapal Marianne Danica yang membawa muatan senjata ke Israel meminta izin singgah di Cartagena. 

Menurut keterangan media Spanyol, yang dikutip Reuters El Pais, kapal itu disebut membawa bahan peledak sebanyak hampir 27 ton dari Madras India.

Menteri Luar Negeri Jose Manuel Albares membeberkan alasan akses pelabuhan Spanyol untuk kapal tersebut ditolak karena tidak ingin terlibat dalam peperangan.

"Spanyol tidak akan mengizinkan kapal yang membawa senjata bagi Israel untuk singgah di pelabuhannya," kata Albares.

Albares menambahkan, Spanyol konsisten atas keputusan pemerintahannya untuk tidak memberikan izin ekspor senjata ke Israel sejak invasi terjadi di Gaza Palestina. 

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyebut jumlah korban tewas di Gaza mencapai angka 35.034 jiwa sejak serangan militer Israel pada 7 Oktober 2023.

Dalam rilis medianya pada Minggu (12/5/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan jumlah warganya yang tewas dikhawatirkan jauh lebih tinggi dan masih banyak yang terjebak di bawah reruntuhan.

Sementara itu, jumlah warga yang alami cedera dan luka-luka sebanyak 78.755 jiwa. Selama 24 jam terakhir, juga diestimasikan pasukan Israel telah membunuh 63 warga Palestina dan melukai 114 lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper