Bisnis.com, JAKARTA – Terdapat momen mengejutkan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5/2024).
Dalam kunjungannya, usai Presiden ke-7 RI itu mengecek infrastruktur dan layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit tersebut dan memberikan konferensi pers terdapat pria berbatik coklat yang lari merangsek ke arah Jokowi.
Menurut pantauan Bisnis di lokasi, orang nomor satu di Indonesia itu hendak memberikan pernyataan kepada wartawan. Namun, saat menyampaikan kalimat ‘kembali saya meninjau rumah sakit,’, oknum tersebut langsung berlari ke arah Presiden dan segera dihadang oleh Paspampres.
"Gaji saya Pak ditahan Pak oleh negara, sudah 6 tahun Pak!" kata pria berbatik coklat tersebut.
Pria itu terus berteriak meskipun paspampres dan pihak terkait langsung mengamankan pria tersebut. Bahkan, Jokowi terlihat tak bergeming dalam waktu singkat dan melanjutkan memberikan statement.
Sekadar informasi, Jokowi melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5/2024).
Baca Juga
"Saya melihat ruangan-ruangannya bagus, lansekap taman juga bagus, sinar matahari bisa masuk ke ruangan-ruangan juga bagus," ujar Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.
Presiden juga mengungkapkan apresiasinya terhadap cara pendanaan RS Konawe, yang dibangun melalui pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). Pinjaman yang akan segera lunas pada tahun ini tersebut menunjukkan keberanian kepala daerah dalam mencari alternatif pembiayaan.
"Keberanian seperti ini yang saya harus apresiasi karena itu mengangkut keberanian kepala daerah untuk membangun daerahnya. Karena fiskalnya enggak cukup, dia meminjam tetapi disiplin anggarannya setiap tahun bisa tercapai, itu yang bagus," tambahnya.
Menurutnya, RS Konawe dijadwalkan untuk menerima beberapa peralatan medis canggih seperti mammogram, CT scan, dan cath lab dalam waktu dekat. Kunjungan Presiden ini juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia dalam menggunakan peralatan canggih tersebut.
"Saya ingin melihat, Pak Menteri juga ingin melihat kesiapan SDM-nya, spesialisnya, ruangannya. Saya tadi, Pak Dirut RS, Pak Bupati menyampaikan, Pak Gubernur, akan menyiapkan. Tugas pemerintah pusat mengirimkan alat-alat tadi untuk memperbaiki layanan di bidang kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, terkait penghapusan kelas dalam layanan BPJS Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemerintah berupaya menyederhanakan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Itu bukan dihapus, standarnya disederhanakan dan kualitasnya diangkat. Dulu kan ada kelas III, sekarang semuanya naik ke kelas II dan kelas I jadi diharapkan lebih sederhana dalam melayani masyarakat. Nanti Permenkes-nya sebentar lagi keluar," jelas Menkes dalam kesempatan yang sama.
Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk terus mendukung dan mengembangkan infrastruktur kesehatan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan.