Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Soroti Pengelolaan Taman Ismail Marzuki: Enggak Jelas!

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merasa arah pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak jelas.
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam forum rapat kerja nasional (rakernas) ke-IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (29/9/2023). Dok Youtube PDIP
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam forum rapat kerja nasional (rakernas) ke-IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (29/9/2023). Dok Youtube PDIP

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merasa arah pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak jelas karena kini seakan sudah menjadi pusat perdagangan.

Pernyataan itu Megawati sampaikan ketika meninjau pameran Pameran Seni Rupa karya Butet Kartaredjasa bertajuk ‘Melik Nggendong Lali’ di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin (13/5/2024).

“Yang sayang itu kan TIM, saya perhatikan apa ya, enggak jelas. Tolong tulis itu, enggak jelas," kata Megawati.

Dia menjelaskan, dahulu dirinya punya kartu masuk ke TIM. Megawati senang karena di TIM sering ditayangkan film yang tidak ada di bioskop komersial.

"Saya sangat saya nikmati dan saya sangat mengerti. Nah, kalau sekarang mana?” tanyanya.

Butet yang ada di samping Megawati lalu menambahkan bahwa kini TIM seakan sudah menjadi pusat perdagangan. Ketua umum PDI Perjuangan (PDIP) itu pun menyetujui pernyataan Butet.

Di samping itu, Megawati mengaku sudah sering menikmati seni. Menurutnya, ayahnya alias presiden pertama Bung Karno dan ibunya Fatmawati merupakan dua orang seniman.

Dia pun memberi sedikit pemaknaannya atas karya Butet yang dipamerkan. Megawati merasa karya Butet mengalirkan kemarahan dengan cara yang artistik.

Megawati mengaku ingin memborong semua karya seni yang dipamerkan oleh Butet. Hanya ia kepikiran soal kemampuan uangnya untuk menebus karya-karya itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper