Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Sentil Pemda, Terlalu Nyaman dengan Bantuan Pemerintah Pusat

Presiden Jokowi meminta pemda untuk membiasakan diri tanpa bantuan dari pemerintah pusat.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) untuk membiasakan diri tanpa bantuan dari pemerintah pusat.

Hal ini dia sampaikan saat memberikan arahan Presiden Jokowi pada Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senin (6/5/2024).

“Kalau ditanya Gubernur juga biasanya bilang ‘sanggup pak’, waktu [pusat] selesai [membangun] bilang ‘waduh, berat pak APBD kami habis untuk ini, untuk ini’. Padahal sudah sanggup dia di depan,” tuturnya.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun melanjutkan bahwa pemerintah tengah merancang Instruksi Presiden (Inpres) terkait dengan Penyambungan Air untuk Rumah Tangga.

Kepala Negara pun berharap agar saat inpres telah rampung, maka pemerintah daerah juga memiliki inisiatif dalam mengatasi masalah air.

"Saya sampaikan ya sudah disiapkan lagi Inpres untuk Sambungan Rumah Tangga untuk Air Minum. Tapi jangan semuanya di pemerintah pusat," katanya.

Penyebabnya, dia menilai apabila semua pembangunan dilakukan oleh pemerintah pusat, maka pemda hanya akan terus berpangku tangan dan menerima hasil pembangunan saja.

"Ini kalau Inpres jalan daerah, Inpres sambungan Rumah Tangga buat Air Minum, alhamdulillah, alhamdulillah. Bapak ibu ngerjain yang mana?" imbuhnya.

Di sisi lain, Presiden Ke-7 RI itu juga meminta agar pemerintah daerah melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan oleh pemerintah pusat. Misalnya, seperti waduk yang sudah dibangun. Menurutnya, fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan untuk air baku asal didukung APBD.

"Waduk misalnya, bukan hanya untuk pertanian saja tapi untuk air baku, tapi yang terjadi waduknya selesai sambungan ke rumah tangganya yang belum. Kenapa belum? Karena PDAM-nya selalu rugi jadi nggak mampu bangun sambungan ke rumah warga. Mestinya itu di-support oleh APBD, dari daerah," pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper