Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunker Jokowi Jatim dan NTB untuk Menghindari Aksi Buruh? Ini Penjelasan Istana

Istana Kepresidenan memastikan bahwa kunker Presiden Jokowi tak dilakukan untuk menghindari peringatan hari buruh internasional yang terlaksana di Jakarta.
Para buruh padati kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta dalam aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh, Rabu 1 Mei 2024 - BISNIS/Dwi Rachmawati.
Para buruh padati kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta dalam aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh, Rabu 1 Mei 2024 - BISNIS/Dwi Rachmawati.

Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan memastikan bahwa kunjungan kerja (kunker) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dilakukan untuk menghindari peringatan hari buruh internasional yang terlaksana di Jakarta.

Plt Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menegaskan bahwa Kepala Negara bertolak menuju Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur dan ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dirancang sejak jauh hari.

"Rencana kunjungan ke Jawa Timur dan NTB sudah dirancang jauh-jauh hari," katanya kepada wartawan melalui pesan teks, Rabu (1/5/2024).

Lebih lanjut, Yusuf juga menjelaskan alasan Presiden Ke-7 RI itu langsung ke NTB usai dari Jawa Timur dan tidak kembali terlebih dahulu ke Jakarta adalah dengan pertimbangan efisiensi.

"Dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisien maka dari Jawa Timur langsung ke Provinsi NTB, tidak kembali ke Jakarta," ujarnya.

Selama kunker di NTB, kata Yusuf, orang nomor satu di Indonesia itu akan menghadiri sejumlah agenda termasuk peresmian pelaksanaan Inpres jalan daerah di Lombok Barat pada Kamis (2/5/2024).

Tak hanya itu, dia melanjutkan bahwa Presiden asal Surakarta itu pun akan meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat.

"Setelah itu akan ke Kabupaten Sumbawa untuk meninjau Pasar Seketeng sekaligus memberikan Bantuan Modal Kerja kepada para Pedagang kecil dan asongan maupun kaki lima. Di Kecamatan Sumbawa, Presiden akan melakukan panen jagung bersama Menteri Pertanian dan para petani jagung," pungkas Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper