Bisnis.com, JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap penyebab hujan ekstrem yang memicu banjir besar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) sejak Selasa (16/4/2024).
Ahli Klimatologi dan Perubahan Iklim Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin mengatakan bahwa hujan ekstrem di Dubai terjadi akibat badai vorteks yang terbentuk di atas Laut Persia.
"Badai vorteks yang terbentuk di atas Laut Persia menimbulkan hujan ekstrem yang membuat Dubai banjir dan bandaranya lumpuh," katanya, di platform X pada Kamis (18/4/2024).
Dia mengungkap bahwa badai yang bergerak ke arah timur laut ini juga yg menyebabkan banjir bandang di Oman, Afghanistan, Pakistan.
"Pantauan saat ini badai vorteks berada tepat di atas Afghanistan-Pakistan. Inilah penyebab banjir bandang yang sebabkan 100 tewas di Pakistan," ujarnya di X, pada Rabu (17/4/2024).
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Dubai, UEA untuk selalu waspada dengan banjir yang melanda, sejak Selasa (16/4/2024).
Baca Juga
Pihaknya menegaskan bahwa jika berada dalam kondisi darurat, maka dipersilahkan untuk segera menghubungi KJRI Dubai.
"Dengan nomor hotline KJRI Dubai +971 56 3322611 atau +971 56 4170333 atau melalui Tombol Darurat pada aplikasi Safe Travel," kata Kemlu RI dalam pernyataan resmi, Rabu (17/4/2024).
Seperti diketahui, Pusat Meteorologi Nasional UEA bahwa jumlah curah hujan pada Selasa lalu, menjadi yang terbesar selama periode 24 jam sejak pencatatan dimulai pada 1949.
Pusat tersebut mengatakan curah hujan sebesar 254 mm tercatat dalam waktu kurang dari 24 jam di Al Ain, bagian dari Emirat Abu Dhabi yang berbatasan dengan Oman.
Unggahan media lokal dan media sosial menunjukkan kerusakan di beberapa bagian negara UEA, termasuk jalan yang runtuh.