Bisnis.com, JAKARTA - Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak mengetahui soal rencana Israel yang memutuskan untuk menanggapi serangan Iran.
“Saat ini kami tidak mempunyai indikasi apapun bahwa mereka telah mengambil keputusan dan apa yang mungkin mereka lakukan,” kata Kirby dalam pernyataan resmi, Selasa (16/4/2024).
Dia menyatakan bahwa AS telah menyerahkan sepenuhnya kepada Israel untuk memutuskan perkara serangan Iran. Pejabat itu juga berpendapat bahwa Israel sedang menunjukkan kekuatan militernya yang jauh lebih unggul atas Iran selama operasi 13 April 2024.
“Iran bukanlah kekuatan seperti yang diharapkan,” kata Kirby dengan yakin dilansir TASS, Selasa (16/4/2024).
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa AS tidak menginginkan konflik yang lebih luas di Timur Tengah dan tidak mau memiliki konflik dengan Iran.
“Kami tidak menginginkan perang yang lebih luas di kawasan ini dan kami tidak menginginkan konflik dengan Iran,” ujarnya.
Baca Juga
Namun, Kirby menegaskan bahwa AS akan terus memberikan bantuan kepada Israel dan segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan diri dari serangan Hamas dan Iran.
“Kami akan terus memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri,” ucapnya.
Seperti diketahui, Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, menyebutnya sebagai respons terhadap banyak kejahatan, termasuk serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, yang dikaitkan dengan Israel.
Media pemerintah Iran mengatakan bahwa serangan balasan tersebut telah menargetkan fasilitas militer Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa mereka berhasil mencegat 99% dari sekitar 350 rudal yang bergerak menuju Israel, dan menambahkan bahwa kerusakan kecil terjadi di pangkalan udara Nevatim.