Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Ngaku Tak Tahu Soal Rencana Serangan Balasan Israel ke Iran

Amerika Serikat (AS) mengaku tak mengetahui soal rencana Israel untuk merespons serangan Iran.
Presiden AS Joe Biden berbicara di Indian Treaty Room, Gedung Putih pada Senin (27/11/2023). - Bloomberg/EPA/Michael Reynolds
Presiden AS Joe Biden berbicara di Indian Treaty Room, Gedung Putih pada Senin (27/11/2023). - Bloomberg/EPA/Michael Reynolds

Bisnis.com, JAKARTA - Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak mengetahui soal rencana Israel yang memutuskan untuk menanggapi serangan Iran

“Saat ini kami tidak mempunyai indikasi apapun bahwa mereka telah mengambil keputusan dan apa yang mungkin mereka lakukan,” kata Kirby dalam pernyataan resmi, Selasa (16/4/2024). 

Dia menyatakan bahwa AS telah menyerahkan sepenuhnya kepada Israel untuk memutuskan perkara serangan Iran. Pejabat itu juga berpendapat bahwa Israel sedang menunjukkan kekuatan militernya yang jauh lebih unggul atas Iran selama operasi 13 April 2024.

“Iran bukanlah kekuatan seperti yang diharapkan,” kata Kirby dengan yakin dilansir TASS, Selasa (16/4/2024). 

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa AS tidak menginginkan konflik yang lebih luas di Timur Tengah dan tidak mau memiliki konflik dengan Iran.

“Kami tidak menginginkan perang yang lebih luas di kawasan ini dan kami tidak menginginkan konflik dengan Iran,” ujarnya.

Namun, Kirby menegaskan bahwa AS akan terus memberikan bantuan kepada Israel dan segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan diri dari serangan Hamas dan Iran. 

“Kami akan terus memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri,” ucapnya.

Seperti diketahui, Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, menyebutnya sebagai respons terhadap banyak kejahatan, termasuk serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, yang dikaitkan dengan Israel. 

Media pemerintah Iran mengatakan bahwa serangan balasan tersebut telah menargetkan fasilitas militer Israel. 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa mereka berhasil mencegat 99% dari sekitar 350 rudal yang bergerak menuju Israel, dan menambahkan bahwa kerusakan kecil terjadi di pangkalan udara Nevatim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper