Bisnis.com, JAKARTA - PDIP Perjuangan (PDIP) mendukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendekati kubu Prabowo-Gibran untuk menyelamatkan Partai Kabah dalam konstelasi politik nasional.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tidak mempermasalahkan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yang hadiri halalbihalal Partai Golkar pada Senin (15/4/2024) kemarin.
Padahal, PPP notabenenya merupakan partai pendukung Ganjar-Mahfud (bersama PDIP), sedangkan Golkar merupakan partai pengusung Prabowo-Gibran.
"PDI Perjuangan kan sangat berkepentingan agar rezim ini tidak menghilangkan sejarah Partai Kabah yang menjadi sahabat PDI Perjuangan. Nah dalam rangka survival sebagai Partai Kabah, ya kami dorong PPP untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik," kata Hasto di Gedung MK, Selasa (16/2/2024).
Oleh sebab itu, PDIP mendukung berbagai upaya PPP lakukan pendekatan politik ke kubu Prabowo-Gibran. Apalagi, menurutnya, ada operasi dari pihak yang dekat kekuasaan untuk menaikkan suara partai-partai tertentu dalam Pileg 2024.
"Sehingga membuat PPP tergerus. Itu hasil operasi politik," ujar Hasto.
Baca Juga
Meski demikian, Hasto tidak menjawab apakah PDIP mendorong PPP masuk ke koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Sebagai informasi, PPP hanya meraih 3,87% suara sah nasional pada ajang Pileg 2024. Sementara itu, ambang batas parlemen sebesar 4%.
Artinya, untuk pertama kali dalam sejarahnya, PPP terancam tak lolos ke DPR RI. Meski demikian, kini PPP sedang mengajukan gugatan hasil Pileg 2024 ke MK.