Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Mau Rangkul PDIP, Golkar Legowo Jatah Menterinya Berkurang

Partai Golkar rela jumlah menterinya dikurangi, jika PDIP bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran
Prabowo Mau Rangkul PDIP, Golkar Legowo Jatah Menterinya Berkurang. Lambang Partai Golongan Karya (Golkar). Bisnis/Arief Hermawan P
Prabowo Mau Rangkul PDIP, Golkar Legowo Jatah Menterinya Berkurang. Lambang Partai Golongan Karya (Golkar). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar tak ambil pusing jika calon presiden terpilih Prabowo Subianto coba mengajak PDI Perjuangan (PDIP) bergabung ke koalisi pemerintahannya. Bahkan, Golkar mengaku rela jumlah menterinya dikurangi di kabinet Prabowo-Gibran nantinya.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengaku tidak heran apabila Prabowo coba mengajak PDIP dukung pemerintahnya nanti. Bagaimanapun, lanjutnya, Prabowo kerap menyampaikan akan membuka pintu rekonsiliasi kepada semua pihak.

"Dari pernyataan-pertanyaan Pak Prabowo, beliau kan sampaikan, 'Saya akan merangkul seluruh komponen,' ya kita tunggu saja ya. Kita tunggu apa langkah-langkah Pak Prabowo," jelas Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).

Wakil ketua DPR ini tidak menampik kemungkinan pengambilan keputusan akan semakin rumit apabila makin banyak partai politik yang ada di kabinet. Meski demikian, Lodewijk meyakini setiap masalah akan ada solusinya.

Bagi Golkar, sambungnya, yang terpenting adalah Prabowo bisa menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan dengan lancar, meskipun dengan koalisi 'gemuk'.

"Enggak [masalah kursi menteri berkurang]. Kita ceritanya, makin banyak [koalisinya] semakin bagus, makin solid di parlemen, di pemerintahan. Itu saja berpikirnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan keputusan bergabungnya PDIP ke pemerintah Prabowo sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Bahwa persoalan apakah PDI Perjuangan akan bergabung dengan pemerintah dan kerja sama atau di luar pemerintah, itu kewenangannya di Ketua Umum sesuai keputusan Kongres," ungkap Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).

Sebagai informasi, belakang muncul isu wacana pertemuan antara Prabowo dengan Megawati. Baik pihak Gerindra dan PDIP juga membuka peluang terwujudnya pertemuan antara pimpinan partai masing-masing itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper