Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (24/3/2024).
Berdasarkan laporan BMKG, pusat gempa berada di laut 104 Km Tenggara Ende NTT pukul 10.04 WIB. Adapun kedalaman pusat gempa tersebut adalah 47 Km.
Meski demikian, BMKG belum dapat memastikan bahwa gempa tersebut berpotensi tsunami atau tidak. Pasalnya, BMKG mengutamakan kecepatan terlebih dahulu dalam penyebaran informasinya.
"Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis @infoBMKG di X.
Adapun, sampai berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan lebih jauh dari BMKG mengenai kerusakan dan korban dalam peristiwa gempa tersebut.
Sebelumnya BMKG Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban.
Baca Juga
"Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3/2024), mengutip Antara.
Zem menjelaskan gempa terakhir yang tercatat berkekuatan magnitudo 3,5 berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Sementara itu Bupati Tuban Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa.
"Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, kalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.
"Dan Alhamdulillah, masyarakat Tuban masih tetap aman dan tidak ada yang diungsikan dan lain sebagainya," katanya.
Gempa bumi beruntun di Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) siang, dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa.