Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biro Keamanan Federal Rusia Lapor ke Putin, Tahan 11 Pelaku Teror Moskow

Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengklaim telah menahan 11 orang yang terindikasi terlibat dalam aksi teror di Balai Kota Crocus.
Asap membumbung di atas lokasi konser Crocus City Hall yang terbakar menyusul insiden penembakan yang dilaporkan terjadi, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Asap membumbung di atas lokasi konser Crocus City Hall yang terbakar menyusul insiden penembakan yang dilaporkan terjadi, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Rusia terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku teror yang melepaskan tembakan ke arah penonton di ibu kota Rusia, Moskow, pada Jumat (22/3/2024) malam.

Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengklaim telah menahan 11 orang yang terindikasi terlibat dalam aksi teror di Balai Kota Crocus.

Direktur Dinas Keamanan Federal Alexander Bortnikov seperti dilansir dari laman resmi Kremlin, juga telah melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin tentang penahanan 11 orang, termasuk 4 teroris yang terlibat langsung dalam penyerangan tersebut.

Bortnikov juga memberi informasi terbaru kepada Vladimir Putin tentang pekerjaan FSB dalam mengidentifikasi basis kaki tangan pelaku serangan teroris.

Adapun, serangan teroris menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai 145 lainnya dalam sebuah serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan ISIS.

Dalam serangan paling mematikan di Rusia sejak pengepungan sekolah Beslan pada 2004, orang-orang bersenjata menembak warga sipil dengan peluru tepat sebelum grup band rock era Soviet "Picnic" tampil di hadapan penonton yang penuh sesak di Balai Kota Crocus, Moskow yang berkapasitas 6.200 orang. Crocus sendiri berada di sebelah barat ibu kota Rusia tersebut. 

Video yang telah diverifikasi oleh Reuters menunjukkan orang-orang mengambil tempat duduk mereka di gedung konser tersebut. Mereka lalu bergegas menuju pintu keluar ketika tembakan berulang kali bergema di atas teriakan-teriakan penonton.

Video lain menunjukkan beberapa pria menembaki sekelompok orang. Beberapa korban tergeletak tak bergerak dalam genangan darah setelah ditembak oleh teoris.

"Tiba-tiba terdengar suara dentuman di belakang kami, tembakan. Ledakan tembakan itu, tapi saya tidak tahu apa," kata seorang saksi, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada Reuters dikutip, Sabtu (23/3/2024). 

Situasi mengerikan terus terjadi saat teroris bersenjata menembaki warga sipil dengan membabi-buka.

"Semua orang berlari ke eskalator. Semua orang berteriak, semua orang berlarian," ujar sanksi mata tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper