Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPP Gagal Lolos ke Senayan: PDIP, Golkar, Nasdem Dapat Durian Runtuh!

PDIP, Golkar, dan Nasdem berpotensi mendapatkan kursi tambahan setelah PPP gagal ke Senayan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi keterangan pers di Aula Masjid At-Taqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan pada Minggu (10/9/2023) petang. JIBI-Bisnis/Surya Dua Artha Simanjuntak.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi keterangan pers di Aula Masjid At-Taqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan pada Minggu (10/9/2023) petang. JIBI-Bisnis/Surya Dua Artha Simanjuntak.

Bisnis.com, JAKARTA -- PPP menjadi salah satu partai politik yang gagal lolos ke Senayan. Partai tertua peserta Pemilu 2024 itu hanya memperoleh sebanyak 5,8 juta suara atau setara 3,87% dari suara sah yang ada.

Hasil Pemilu 2024 adalah kegagalan pertamanya dalam kontestasi politik 5 tahunan tersebut. Namun demikian, kegagalan PPP itu justru menguntungkan PDIP dan Partai Golkar. Kedua partai ini berpotensi memperoleh tambahan kursi jika gugatan mereka ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak merubah secara signifikan hasil Pemilu.

Dalam catatan Bisnis, PPP memperoleh suara cukup signifikan di sejumlah daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur. Dapil Jawa Timur XI misalnya, calon petahana yakni Achmad Baidowi bahkan memperoleh suara sebanyak 359.189.

Suara Baidowi terbanyak kedua di Dapil XI maupun di Indonesia. Perolehan suaranya hanya bisa dikalahkan oleh politikus PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah yang memperoleh sebanyak 528.815 suara. Namun karena suara secara nasional, PPP gagal lolos ke Senayan, posisi Baidowi kemungkinan akan digantikan oleh politikus PDIP Ansari yang memperoleh suara sebanyak 76.907.

Selain dapil Madura, PDIP juga akan ketiban runtuh di dapil Jawa Timur Jawa Timur 3. Di dapil ini, PPP seharunya memperoleh 1 kursi. Anas Tahir caleg PPP memperoleh sebanyak 49.348 suara. Namun karena PPP gagal lolos ke Senayan, maka Anas kemungkinan akan digantikan oleh caleg dari PDIP yakni Inna Ammania.

Adapun kursi terakhir PPP di Jawa Timur yakni ada di Dapil Jawa Timur VIII. Ema Umiyyatul Chusnah memperoleh suara sebanyak 65.393 suara. Ema kemungkinan akan digantikan oleh Putra Eros Djarot, Banyu Biru Djarot yang memperoleh suara 54.325 suara.

Golkar dan Nasdem Kecipratan

Kegagalan PPP lolos ke Senayan juga menguntungkan beberapa Calon legislatif (Caleg) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ikut bertarung di DPR RI seperti dari Partai Nasdem Rudianto Lallo dan dari Golkar Taufan Pawe.

Bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) I Sulawesi Selatan (Sulsel) Rudianto Lallo akan mengambil kursi dari PPP Amir Uskara, kemudian Taufan Pawe yang bertarung di DPR RI dari dapil Sulsel II akan mengambil kursi Muhammad Aras.

Nasdem diketahui kini meraih dua kursi di Dapil Sulsel I atau mendapatkan kursi kedelapan. Kursi pertama diraih oleh Fatmawati Rusdi dan kursi kedua diisi oleh Rudianto Lallo.

Sementara di Dapil Sulsel II, Golkar juga berhasil meraih dua kursi. Kursi pertama Golkar diraih oleh Nurdin Halid dan kursi kedua atau kursi kesembilan diisi oleh Taufan Pawe.

Sebelumnya PPP mendapatkan dua kursi yakni di Dapil Sulsel I yang diisi oleh Amir Uskara. Sementara di Dapil Sulsel II diisi oleh Muhammad Aras. Namun keduanya dinyatakan tidak lolos mengingat PPP gagal mencapai ambang batas parlemen 4%.

Diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 Dapil. Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, partai tersebut hanya meraup 3,87 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper