Bisnis.com, JAKARTA - Mariyo, warga Dukuh Jetak RT 014, Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Sragen, akhirnya tiba di Kantor DPP Partai Demokrat, Minggu (10/3/2024), setelah berjalan kaki selama 17 hari.
Mariyo yang mengenakan kaus biru Partai Demokrat tiba sekitar pukul 08.00 WIB di DPP Partai Demokrat yang berada di Jl. Proklamasi No. 41, RT 011/RW 002, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Mariyo yang berusia 52 tahun berangkat ke Jakarta jalan kaki dari kediaman Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi di Sepat, Masaran, Sragen, pada Jumat (23/2/2024). Ia nekat jalan kaki ke Jakarta untuk menunaikan nazarnya setelah Budiono lolos menjadi anggota DPRD Sragen dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pilpres 2024.
Mariyo berangkat bersamaan dengan momentum pascapelantikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Saya sudah sampai Kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Minggu pukul 08.00 WIB. Terima kasih telah memantau saya sampai Jakarta,” tulis Mariyo singkat dalam pesannya kepada Solopos.com, Selasa (12/3/2024).
Mariyo pun bercerita tentang pengalamannya selama perjalanan berhari-hari itu. Dia merasa senang tiba di Kantor DPP Partai Demokrat karena petugas satpamnya baik dan bisa berbincang dengan leluasa. Selama perjalanan, Mariyo merasa tidak sendiri karena banyak relawan Prabowo-Gibran yang memberi dukungan dan semangat. Bahkan sampai ada yang memberi bekal makanan, minuman hingga pakaian.
Baca Juga
“Relawan Prabowo-Gibran selama perjalanan menyambut dan memberi semangat terus untuk melanjutkan sampai Jakarta. Mereka memberi bekal makanan dan minuman. Mereka juga bercerita tentang daerahnya yang menang Prabowo-Gibran,” ujar Mariyo.
Dia cukup terkesan dengan Relawan Garda 08 yang selalu memberi dukungan sejak dari Solo sampai Jakarta dengan cara memantau terus. di mana pun dia beristirahat selalu dipantau sehingga selama perjalanan menjadi tenang. “Banyak orang yang membantu selama perjalanan saya. Banyak juga yang meminfa foto bersama sembari memberi semangat,” jelasnya.
Dia tidak bisa membalas selain ucapan terima kasih kepada para kader Partai Demokrat yang membantu di perjalanan dan juga berterima kasih kepada Relawan Garda 08 yang tergabung dalam PSI Mawar Merah.
“Mereka selalu menyemangati saya luar biasa hingga saya sampai Jakarta dengan selamat. Khusus kepada Mbak Lina PSI yang sampai mencari saya menelusuri jalan-jalan kampung hanya untuk memberi pakaian ganti, membawakan obat-obatan, hingga makanan. Terima kasih buat teman-teman yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” jelasnya.
Dia mengenal Lina sebagai pengurus PSI Kendal yang juga tergabung dalam Relawan Mawar Indonesia. Dia belum sempat bertemu tokoh-tokoh nasional tetapi bertemu mayoritas pendukung Prabowo-Gibran dan pengagum AHY.
“Sebenarnya saya ingin bertemu Mas AHY atau Pak SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] atau Pak Prabowo. Kalau bisa tembus, saya ingin bertemu Presiden Joko Widodo. Kalau memang tidak bisa ya pasrah saja, yang penting nazar saya sudah terlaksana,” jelasnya.
