Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengesahkan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di 11 provinsi hingga Selasa (12/3/2024) pagi.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh provinsi tersebut.
Teranyar, KPU mengesahkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Provinsi DKI Jakarta dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024) pukul 10.00 WIB.
Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lainnya dengan menggenggam perolehan resmi sebesar 2.692.011 suara. Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menempel ketat dengan mengumpulkan 2.653.762 suara.
Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada pada urutan terakhir untuk perolehan suara di Provinsi DKI Jakarta. Paslon nomor urut 3 ini meraih 1.115.138 suara di Ibu Kota.
Paslon Prabowo-Gibran pun mendominasi perolehan suara di 10 provinsi lain yang rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suaranya telah disahkan KPU.
Baca Juga
Sepuluh provinsi itu terdiri dari DI Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Lampung, Bali, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Jawa tengah.
Paslon Prabowo-Gibran yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat meraih suara terbanyak di seluruh provinsi, termasuk di sederet wilayah yang dikenal dengan istilah 'Kandang Banteng'. Istilah ini merujuk pada sejumlah daerah dengan basis kekuatan massa yang loyal mendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu misalnya tampak dari kemenangan paslon nomor nomor urut 2 di Bali, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan 'Kandang Banteng'.
Di Bali misalnya, PDIP meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional untuk Provinsi Bali, Minggu (10/3/2024), PDIP mengantongi lebih dari 50% suara dari 2.460.686 suara sah untuk Pemilu Legislatif atau Pileg DPR RI.
Kendati unggul signifikan dalam perolehan suara partai, calon presiden dan wakil presiden yang didukung PDIP yakni Ganjar Pranowo-Mahfud Md kalah di Provinsi Bali. Mereka berada di posisi kedua, di bawah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Berikut, perincian lengkap rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di 11 provinsi yang telah disahkan KPU hingga Selasa (12/3/2024) pagi:
Wilayah | ANIES- MUHAIMIN | PRABOWO-GIBRAN | GANJAR-MAHFUD |
DI YOGYAKARTA | 496.280 | 1.269.265 | 741.220 |
GORONTALO | 227.354 | 504.662 | 41.508 |
KALIMANTAN TENGAH | 256.811 | 1.097.070 | 158.788 |
LAMPUNG | 791.892 | 3.554.310 | 764.486 |
BALI | 99.233 | 1.454.640 | 1.127.134 |
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG | 204.348 | 529.883 | 151.109 |
KALIMANTAN BARAT | 718.641 | 1.964.183 | 534.450 |
SUMATERA SELATAN | 997.299 | 3.649.651 | 606.681 |
JAWA TIMUR | 4.492.652 | 16.716.603 | 4.434.805 |
JAWA TENGAH | 2.866.373 | 12.096.454 | 7.827.335 |
DKI JAKARTA | 2.653.762 | 2.692.011 | 1.115.138 |
Adapun, sesuai Peraturan KPU No. 3/2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
DUA PANEL
Sementara itu, KPU mempertimbangkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara nasional untuk pemilu di dalam negeri diadakan dalam dua panel.
"Kami mengusulkan kepada teman-teman saksi dan juga teman-teman KPU ya, jadi nanti kita mulai jam 10.00, jam 10 pagi. Kemudian, nanti akan mulai kita buka dua panel," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa dini hari, seperti dilansir Antara.
Dalam "Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional" itu, Hasyim mengatakan bahwa jam sudah mendekati waktu bagi Muslim untuk sahur dan beribadah lainnya. Sementara itu, masih terdapat tiga provinsi yang menunggu untuk dibahas dalam rapat.
"Sekarang sudah hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024, jam 01.57. Ini yang sudah siap dalam pendataan kami ada tiga provinsi. Yang pertama Kepri [Kepulauan Riau], yang kedua NTT [Nusa Tenggara Timur], setelah itu DKI Jakarta," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengusulkan rapat pleno tersebut untuk dilanjutkan kembali dalam dua panel.
"Panel A di sini untuk DKI Jakarta. Panel B nanti akan dilaksanakan untuk Kepri dan NTT. Saya kira begitu ya," katanya.
Walaupun demikian, setelah mendengarkan saran dari saksi partai politik, Hasyim memutuskan untuk melaksanakan rekapitulasi untuk satu panel terlebih dahulu. Namun, ia tetap membuka opsi untuk rekapitulasi dalam dua panel.