Bisnis.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mengungkit luka lama yang disebabkan oleh pernyataan Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bahkan menyebut Anies bukan negarawan.
Sebagaimana diketahui, pidato Anies saat terpilih sebagai Gubernur DKI pada tahun 2017 lalu penuh kotroversi.
Hal tersebut lantaran Anies membawa-bawa kata pribumi dalam pidato pertamanya itu.
"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan pepatah Madura. Itik telor, ayam singerimi. Itik yang bertelor, ayam yang mengerami," bunyi pidato Anies Baswedan kala itu.
Untuk diketahui, Anies terpilih sebagai Gubernur DKI dengan irisan isu agama yang menyangkut nama Ahok.
Setelah enam tahun berlalu, Ahok ternyata tidak lupa dengan apa yang disampaikan Anies kala itu. Inilah yang membuatnya dengan lantang berani menyebut Anies bukan negarawan.
Baca Juga
Sebab menurut Ahok, negarawan yang baik bukanlah mereka yang memecah belah rakyat.
"Bagi saya Anies sangat tidak negarawan. Dia menang saya beri ucapan selamat, soalnya kamu menang atas seizin tuhan kok," kata Ahok seperti dilansir dari YouTube @merryriana.
"Tapi yang tidak bisa saya terima, ketika Anda menang, Anda pidato memecah belah bangsa. Bahkan Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini, itu teksnya di mana-mana. Itu sangat memecah belah bangsa," ia menambahkan.
Ahok kemudian bertanya kepada pembawa acara, apa yang membuat orang lain bisa mengatakan seseorang sebagai "bukan pribumi".
Padahal secara Undang-Undang, Ahok sendiri adalah pribumi yang juga tumbuh besar di Indonesia.
"Saya ini asli Indonesia sesuai Undang-Undang lho. Apa karena saya namanya Ahok? itu yang tidak betul yang Anies lakukan, bagi saya Anies sangat tidak negarawan," ujar Ahok.